Perwakilan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya Minta Restu Walikota untuk Gelar Mindful Festival samueldim September 18, 2022

Perwakilan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya Minta Restu Walikota untuk Gelar Mindful Festival

Perwakilan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya audiensi ke Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (6/9/2022). Kedatangan para Mahasiswa tersebut dilakukan untuk meminta doa restu dalam menggelar Mindful Festival. Kegiatan tersebut akan di gelar pada tanggal 12-16 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya.
Dalam audiensi tersebut di terima langsung oleh M. Afghani Wardhana Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan yang mewakili Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
“Sangat menarik acara ini, acara keagamaan yang kreatif dan memikat banyak warga Surabaya untuk mencoba hal yang positif seperti meditasi untuk menemukan mindfulness sangatlah bagus, dan kota Surabaya merupakan kota majemuk dan warganya sangat toleransi antar umat beragama dan dimana negara menjamin dan melindungi para warganya untuk menjalankan ajaran agamanya secara baik,” ujar Afghani dalam keterangan pers yang diterima Suarasurabaya.net, Rabu (7/9/2022).
Sementara itu Jonathan Riccardo ketua pelaksana Mindful Festival, menyatakan acara ini intinya mengajak warga Surabaya pada umumnya dan pengunjung Tunjangan Plaza pada khususnya untuk bisa healing (penyembuhan diri atau pengobatan) sejenak dengan teknologi yang dipadukan dengan metode meditasi dari agama Buddha.
“Pada acara nanti ada meditasi workshop dipimpin oleh para bhikku dari berbagai tradisi dan vihara, serta adanya teknologi alat sensor gelombang pikiran untuk bisa mendeteksi pikiran kita aktif atau tenang. Pikiran tenang itulah merupakan sumber kebahagiaan yang didapat dalam diri kita, inilah progress kebahagiaan dan pengikis penderitaan dalam ajaran Buddha,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jonathan mengatakan acara ini bertepatan dengan bulan besar Buddha yaitu perayaan Kathina, dimana para bhikku selesai menyelesaikan masa Vassa (perenungan diri) dan para umat akan berdonasi jubah / obat-obatan / dan alat kebutuhan sehari-hari untuk keberlangsungan hidup dari pada bhikku sebagai tanda rasa hormat, bakti dan meminta kembali tuntunan ajaran kebenaran kepada pemuka agama Buddha.
“Tujuan acara ini mengajak para warga healing dan keluar dari rasa ketakutan, kepanikan, stres dan hal negatif apapun selama pandemi menerjang seluruh penjuru dunia,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan aktivitas bersama dari Pemuda dan Mahasiswa Buddha di Surabaya, diantaranya dari Tim Pembina Kerohanian Buddha Institut Teknologi Sepuluh November, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Surabaya, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Ciputra, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Airlangga, Mitra Uttama, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Widya Kartika, dan didukung oleh Young Buddhist Association (YBA) Indonesia.(gat/rst)
sumber: suarasurabaya.net