Pemanfaatan Limbah sebagai Pembangkit Tenaga Listrik samueldim September 17, 2022

Pemanfaatan Limbah sebagai Pembangkit Tenaga Listrik

Pada Sabtu, 17 September 2022, Fakultas Teknik terkhusus Program Studi Elektro Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan webinar dengan tema “Waste Power Plant Automation Systems”. Webinar ini dilaksanakan untuk menambah kepedulian terhadap lingkungan dan pengembangan alternatif sumber daya listrik yang aman. Prasetya Hutomo, selaku alumni Fakultas Teknik Elektro Ubaya sekaligus praktisi di bidang pembangkit tenaga listrik hadir sebagai narasumber kali ini. Webinar yang dilaksanakan secara online melalui Zoom ini diikuti oleh mahasiswa Ubaya.

Membuka materinya, Pras menjelaskan bahwa dampak-dampak yang ditimbulkan dari penimbunan limbah dewasa ini kian mengkhawatirkan. Tidak hanya mencemari lingkungan, limbah yang tertimbun memakan banyak lahan dan meningkatkan potensi penyebab penyakit. “Tidak hanya ingin berfokus pada hal buruk, timbunan limbah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk membangkitkan listrik,” kata Pras. Mengingat meningkatnya harga bahan bakar minyak dan dampak batu bara yang tidak ramah lingkungan, banyak negara berbondong-bondong mencari alternatif lain untuk membangkitkan tenaga listrik. “Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan limbah,” ujar Pras.

Pemanfaatan limbah atau sampah sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik juga melalui tahap-tahapan, dimulai dari penerimaan dan penyimpanan limbah, pembakaran dan pendidihan air yang digunakan untuk menggerakkan turbin, sampai dengan pentransferan listrik ke generator. “Setidaknya satu ton limbah dapat menghasilkan 727 kWH,” jelas Pras. Hal ini membuktikan bahwa pemanfaatan limbah merupakan inovasi yang sangat baik untuk dilaksanakan. “Tidak hanya sebagai alternatif sumber pembangkit tenaga listrik, juga solusi penanganan limbah yang sudah sangat membludak,” ujar Pras.

Materi yang dipaparkan Pras berhasil menarik perhatian para peserta. Salah satu peserta, Samudera dari Fakultas Teknik Ubaya bertanya tentang Piping Instrumentation Diagram (P ID) pada Selective Non-Catalytic Reduction (SNCR). “Apa yang membedakan level 1 dan 3 dengan level 2?” tanya Samudera. Menjawab pertanyaan tersebut, Pras menjelaskan bahwa perbedaannya berada pada komponen apa yang dikeluarkan. “Level 1 dan 3 mengeluarkan angin, sedangkan level 2 memuat amonia,” tutup Pras. (mon)