Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Menjawab hal tersebut, Ubaya kerap kali melaksanakan kerjasama dengan pihak DUDI. Salah satunya adalah kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ubaya dengan PT. Bukit Muria Jaya (BMJ) yang dilaksanakan pada hari Selasa, 6 September 2022.
Penandatanganan ini dilaksanakan di Perpustakaan lt 2, Ubaya Tenggilis. Pihak Ubaya diwakili oleh Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya, Ir. Eric Wibisono, Ph.D., IPU, selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya, sementara pihak PT. BMJ diwakili oleh Bapak Liem Khe Fung, selaku Direktur Inovasi PT BMJ.
Benny menuturkan Ubaya mendukung pertemuan antara industri dan perguruan tinggi, sesuai arahan Mas Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia melalui skema Matching Fund dan Kedaireka. “Ubaya ingin supaya banyak hasil penelitian dosen tidak berhenti di tataran publikasi jurnal, namun juga hingga inovasi,” ungkap Benny. Ia pun berharap bahwa melalui kerjasama ini penelitian dosen juga membawa kebermanfaatan untuk DUDI. “Terima kasih untuk kepercayaannya,” tambah Benny.
Senada dengan hal tersebut, Liem pun menunjukkan komitmennya dalam mendapatkan inovasi yang membutuhkan kerjasama dari banyak pihak. “Kita tidak bisa mendapatkan inovasi jika bekerja sendiri,” imbuhnya. Ia pun berharap kerjasama dengan Ubaya menjadi realisasi awal mendapatkan inovasi, yang dimulai dari riset-riset yang pernah dilakukan dan belum pernah diterapkan. “Saya percaya Ubaya mampu, terlebih lagi dengan puluhan proposal kedaireka. Ini luar biasa,” apresiasi Liem.
Perlu diketahui, Ubaya sendiri telah dinobatkan oleh Scimago Institutions Ratings (SIR) sebagai Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Paling Inovatif di Indonesia awal tahun 2022 ini. (sml)
