Universitas Surabaya (Ubaya) memberi perhatian khusus untuk kesehatan mahasiswanya. Terbukti, pada Kamis, 25 Agustus 2022, Ubaya mendapat penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Penghargaan ini diberikan dalam rangka keseriusan Ubaya dalam menerapkan Universal Health Coverage kepada mahasiswanya selama 5 tahun berturut-turut. Pada kesempatan ini, Dr. Dra. Christina Avanti, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor 3 Ubaya bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menerima penghargaan langsung di Vasa Hotel, Surabaya.
“Sejak awal berdirinya Ubaya ingin memberikan layanan terbaik bagi mahasiswanya,” terang Christina saat diwawancara. Ia menuturkan bahwa layanan kesehatan secara menyeluruh ini adalah bentuk dukungan Ubaya terhadap program pemerintah dalam mengupayakan Universal Health Coverage (UHC). Cakupan ini berarti menjamin seluruh civitas academika dalam mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan. “Promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif,” terangnya. Ia pun menjelaskan bahwa Klinik Ubaya yang kini menjadi Klinik Pratama (Faskes 1) + Apotek senantiasa memberi pelayanan bagi Ubayatizen dan masyarakat sekitar.
Pada seremoni penghargaan tadi, sempat juga ditemui Ade Rai, tokoh binaragawan ternama Indonesia yang menjadi brand ambassador BPJS Kesehatan. Pada kesempatan ini Christina juga sempat berinteraksi dan menanyakan tips anak muda untuk mahasiswa Ubaya. “Atur pola makanan, biar akhirnya bisa terhindar dari permasalahanhellip;mumpung masih muda teman-teman sekalian, mahasiswa-mahasiswi, mumpung masih sehat mulailah berolahraga,” terang Ade Rai ingatkan Ubayatizen.
Christina pun juga mengingatkan kembali untuk seluruh civitas akademika untuk memanfaatkan JKN Kis dengan cara mendownload JKN mobile. “Lalu manfaatkan faskes 1 kita Klinik Pratama Ubaya, atau Ubaya Medical Center,” terang Christina. Supaya dapat ada jaminan perlindungan kesehatan sleuruh karyawan dan mahasiswa. Hingga saat ini, Ubaya Medical Center pun kerap kali menjelaskan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeriksaan kesehatan, penanganan pasien, hingga rehabilitasi pasca penanganan penyakit untuk masyarakat sekitar.(sml)
