Universitas Surabaya (Ubaya) senantiasa menjajaki kesepakatan ataupun kerja sama strategis. Salah satunya, kerjasama strategis Ubaya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dengan Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. Tepatnya pada tanggal 5-6 Agustus 2022, kerjasama tersebut ditindaklanjuti dengan adanya rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Program Matching Fund 2022, kerjasama antara Ubaya dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur. Rapat koordinasi ini digelar pada Kampus III Ubaya, Integrated Outdoor Campus, Ubaya Training Center, Trawas. Acara juga diwarnai dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., serta Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim, Dr. Himawan Estu Bagijo.
“Kerja sama strategis antara UBAYA dengan Pemprov Jatim kini semakin konkrit,” ucap Benny. Ia pun menerangkan bahwa pelaksanaan kerjasama ini akan ditindak lanjuti dengan kunjungan ke balai-balai latihan kerja yang dimiliki Disnaker. Tujuannya sederhana, untuk melihat apa kontribusi yang dapat dilakukan Ubaya secara optimal dalam melaksanakan kerja sama Matching Fund 2022. Ubaya memang berkomitmen untuk mengambil langkah konkrit dalam melaksanakan kerja Matching Fund 2022 ini.
Di Matching Fund 2022 ini, Ubaya memiliki 17 tim gabungan dosen, mahasiswa, dan civitas akademika telah mendapatkan hibah matching fund sebesar 14 miliar rupiah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2022. Hibah ini meningkat sebesar 8,6 miliar dari tahun 2021 lalu yang memiliki total hibah 5,4 miliar. Pencapaian ini membuat Ubaya sebagai satu-satunya perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia yang masuk sepuluh besar. “Selain dari tujuh belas proposal yang sudah lolos, masih ada beberapa proposal lagi yang sedang diajukan, sehingga ada kemungkinan penerima hibah akan bertambah,” tambah Benny.
Himawan pun menerangkan hal yang senada. Ia menuturkan bahwa Disnakertrans Jatim memang sangat membutuhkan kolaborasi dengan akademisi-akademisi berkualitas seperti Ubaya. “Sebagai perguruan tinggi papan atas di Jawa Timur, professional judgment dari dosen senior Ubaya ini akan berkontribusi terhadap scaling up kurikulum dan pelatihan yang dimiliki balai latihan kerja Disnakertrans Jatim,” tutur Himawan.
Seusai penandatanganan naskah kerja sama, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi masing-masing tim mengenai lingkup kegiatan dan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Matching Fund 2022. Di akhir acara, Benny pun menuturkan bahwa hubungan Ubaya dan Disnakertrans tidak hanya berhenti disini saja. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja sama yang sudah terjalin erat, Ubaya akan memfasilitasi anak pegawai dan karyawan Disnakertrans Jatim yang ingin berkuliah di Ubaya. “Silahkan bersurat, kami akan berikan keringanan biaya studi,” tutup Benny. (sml, bbs)
