Obesitas Sebabkan Susah Hamil? Ini Penjelasan Dosen Ubaya samueldim August 3, 2022

Obesitas Sebabkan Susah Hamil? Ini Penjelasan Dosen Ubaya

Obesitas atau kondisi berat badan berlebih pada seseorang mengakibatkan banyak dampak negatif bagi kesehatan.
Banyak sekali penyakit serius yang bisa muncul karena kondisi obesitas. Dampak obesitas mulai dari diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi dan masih banyak penyakit lainnya.
Dosen program studi Pendidikan Dokter Universitas Ubaya (Ubaya) dr. Sjafril Vika Permana mengatakan, obesitas sebagai kelebihan lemak pada tubuh.
Menurutnya, seseorang dianggap obesitas apabila Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadran tinggi badan dalam meter lebih dari 30 kg per meter persegi.
Obesitas bisa sebabkan susah hamil
Vika menjelaskan, obesitas bisa terjadi karena minimnya pengeluaran energi, faktor genetik, serta asupan energi yang tinggi. ‘Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Karena obesitas mampu memberikan dampak negatif bagi kesehatan,’ kata Vika seperti dikutip dari laman Ubaya, Kamis (28/7/2022).
Salah satu dampak obesitas yakni membuat seseorang menjadi susah untuk hamil atau infertilitas. Vika menuturkan, obesitas kerap membuat wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur.
‘Padahal menstruasi tidak teratur menunjukkan atau menjadi salah satu tanda dari kegagalan ovulasi. Jadi wanita tersebut kemungkinan besar memiliki telur yang tidak baik,’ beber Vika.
Apabila dilihat secara medis ada istilah ovarium polikistik. ‘Jadi wanita memiliki indung telur dua. Setiap bulannya akan bertelur banyak namun kecil-kecil. Akibatnya telurnya tidak matang dan sperma tidak bisa membuahi telur tersebut,’ ungkap Vika.
Obesitas sebabkan susah hamil pada pria dan wanita Tidak hanya pada wanita, obesitas juga memengaruhi produktivitas pada laki-laki. Tentu hal ini juga memengaruhi proses kehamilan pada wanita.
‘Obesitas itu menyebabkan sel lemak memengaruhi fisik dan bisa memicu gangguan ereksi. Jadi kemampuan untuk ejakulasi, tidur, serta hubungan suami istri terganggu,’ urai Vika.
Selain itu, obesitas membuat kualitas sperma laki-laki menjadi kurang bagus. Bahkan bisa sampai tidak ada spermanya. Akibatnya sel sperma tidak bisa membuahi sel telur.
Vika menekankan, baik wanita maupun pria yang obesitas untuk menerapkan gaya hidup sehat.
‘Bisa dengan menurunkan berat badan, menjaga kualitas makan, kontrol ke dokter, dan lainnya,’ tegasnya.
Obesitas beri dampak dalam jangka panjang
Vika menambahkan, obesitas mampu memberikan dampak dalam jangka panjang.
‘Memang sebelumnya tidak terasa tapi saat sudah menikah kok sulit hamil ya. Belum lagi muncul komplikasi kesehatan yang lainnya,’ imbuhnya.
Dampak obesitas, lanjut Vika, memengaruhi bagaimana kondisi fisik seseorang di masa yang akan datang.
‘Oleh karena itu, lebih bagus dan mudah untuk memperbaiki diri sedini mungkin daripada mengobati,’ pungkas Vika.
Sumber: kompas.com