Tingkatkan Kompetensi Bunda PAUD, Bupati Mojokerto Beri Apresiasi Ubaya hayuning August 2, 2022

Tingkatkan Kompetensi Bunda PAUD, Bupati Mojokerto Beri Apresiasi Ubaya

Kabupaten Mojokerto telah bekerja sama dengan Progam Studi (Prodi) Magister Psikologi Sains Ubaya menggelar Training of Trainers (ToT). Kerjasama ini merupakan kerjasama ketiga yang dilakukan bersama dalam rangka mengembangkan kompetensi bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya, Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati, M.Si., juga telah memberikan apresiasi. Apresiasi atas partisipasi aktif Ubaya dalam pengembangan kompetensi Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto ini diberikan pada saat pelatihan kedua.

Pelatihan Trainer of Trainers ini dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas pendidik PAUD di Kabupaten Mojokerto. Melalui Dinas Pendidikan, Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Prodi Magister Psikologi Sains Ubaya untuk menggelar Training of Trainers (ToT), di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Juli 2022 silam.

Saat ditemui, Dr. Frikson Christian, S.Psi., M.T., selaku Ketua Program Studi Magister Psikologi Sains pun menjelaskan bahwa training ini adalah lanjutan untuk memperdalam kedua kerjasama yang pernah dilakukan. “Bulan Februari dan Mei sudah diajukan kepada pendidik PAUD yang ada di Mojokerto dengan topik Pra Literasi, hadir 100 orang secara offline dan 200 orang secara online,” terang Frikson. Kerjasama ketiga dibuat dalam bentuk Training of Trainers (ToT) untuk mendapatkan dampak yang lebih dalam.

Kerjasama ketiga dengan tema utama ‘Strategi pengasuhan praliterasi pada anak usia dini sebagai fondasi kemampuan membaca’ ini juga dihadiri oleh dr. Ikfina, Bupati Mojokerto. Ia mengatakan bahwa kegiatan bimbingan praliterasi ini sangat dibutuhkan. “Untuk mencetak generasi muda kabupaten Mojokerto,” jelasnya. Ia pun berharap persiapan praliterasi ini juga harus baik, agar bermanfaat bagi anak usia dini.

Ikfina juga berkomitmen untuk mensosiasliasikan ilmu yang didapat kepada seluruh Pendidik Anak Usia Dini, dari PAUD hingga TK dalam mengembangkan praliterasi. ‘Mereka nanti akan paham bagaimana mendidik anak-anak terkait dengan praliterasinya,’ ungkap Ikfina. Hal ini juga disertai bagaimana kemudian bunda PAUD dapat mendampingi anak-anak ini dalam perkembangan emosi sosialnya.

Frikson pun juga mengatakan bahwa isu ini sangatlah khas masyarakat perkotaan. “Sangat urban, hal ini pun sesuai visi magister Psikologi Sains Ubaya,” terang Frikson. Frikson pun berharap bahwa hasil dari perlakuan ini akan membuat laporan yang didalamnya ada isian atau kuesioner dari guru-guru untuk didiskusikan dan ditindak lanjuti.

Ikfina pun mengapresiasi, pasalnya jika pendidikan PAUD ini melalui proses riset yang mendalam, pastinya akan semakin baik. “Murid-muridnya nanti lulus juga excelent, SD, SMP, SMA, dan kuliahnya semuanya akan lancar tidak ada lagi masalah,’ harapnya.

Lebih jauh lagi, Ikfina berharap bahwa peserta yang hadir pada kesempatan kali ini dapat lulus dan siap menjadi pelatih untuk pendidik PAUD.

Frikson pun berharap melalui gerakan ini akan memunculkan banyak data yang dapat dianalisa. “Setelah itu baru kita rancang intervensi. Kita lihat dulu realita bagaimana, kondisi sesungguhnya bagaimana, lalu dibuatlah sebuah tindakan,” jelasnya. Ia pun berharap bahwa keberadaan Magister Psikologi Sains Ubaya dapat berdampak untuk penyelesaian permasalahan perkotaan di Mojokerto. (sml, bbs)