Dies Natalis XXVIII: Indahnya Berproses Bak Gulungan Untaian samueldim July 15, 2022

Dies Natalis XXVIII: Indahnya Berproses Bak Gulungan Untaian

Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Universitas Surabaya (UKM Teater US) kembali memperingati Dies Natalis XXVIII pada 6 Juli lalu. Acara ini sendiri merupakan program kerja tahunan yang bertujuan untuk merayakan hari jadi dari UKM Teater US. Diadakan secara turun temurun, pada kesempatan kali ini Teater US mengangkat tema “Gulungan Untaian” serta menampilkan naskah drama berjudul “Menunggu Kekasih” karya Puthut Buchori. Pelaksanaan acara ini sendiri dilakukan secara luring di Student Center Ubaya Lantai 4. Terlihat puluhan penonton dari berbagai instansi turut menyaksikan rangkaian acaraDies Natalis hari itu.

“Layaknya gulungan untaian yang kusut dan jelek, apabila ditenun maka akan membuahkan kain yang indah, tema kami menggambarkan proses dari Dies Natalis ini,” ujar Fareha Fattyhana, mahasiswa Farmasi angkatan 2020 sebagai Sutradara pementasan Dies Natalis. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan acara ini merupakan buah manis dari proses perjuangan dan persiapan yang dilakukan panitia. “Tak hanya itu, naskah drama yang dipentaskan pun membawa pesan mendalam dalam melihat suatu proses,” tambah Fareha. Menurutnya drama berjudul “Menunggu Kekasih” tersebut menceritakan proses dua orang lansia dalam menanti kekasihnya. “Dari drama tersebut kita dapat belajar bahwa segala aktivitas dilakukan dengan ikhlas dan tulus maka hasil yang didapat akan menjadi indah,” tuturnya.

Di akhir Fareha juga menyampaikan pesan, terkhususnya kepada panitia dan mahasiswa Ubaya. “Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh anggota UKM Teater US yang telah bekerja sama secara maksimal sehingga pementasan Dies Natalis dapat berjalan lancar,” ungkapnya. Ia juga berharap ke depannya panitia dapat meningkatkan solidaritas antar tim serta berani menyuarakan pendapatnya dalam berorganisasi. Tak lupa Fareha berpesan kepada mahasiswa pecinta seni untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan yang akan diadakan Teater US selanjutnya. “Kehadiran mahasiswa Ubaya akan sangat menambah semangat kami dalam menyelenggarakan kegiatan berbau kesenian kedepannya,” ujar Fareha. Acara Dies Natalis pun ditutup dengan pembacaan puisi dan pemotongan tumpeng. (pmt,et)