Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk menciptakan SDM berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ubaya dengan PT. Duniatex Group pada 24 Juni 2022 silam. MoU ini merupakan bagian dari beasiswa Triplehelix yang diadakan oleh pemerintah. MoU kali ini akan menjamin pekerjaan untuk total ratusan mahasiswa di lintas Fakultas yang berbeda. Penandatanganan MoU kali ini dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, serta Pimpinan PT. Duniatex Group.
“Bagi Ubaya ada tiga hal penting, kualitas, pendidikan karakter, dan integritas,” ungkap Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya. Ia pun menuturkan bahwa di Ubaya pendidikan karakter menjadi sesuatu yang sangat penting. Pasalnya, pintar dan IP tinggi tidak cukup. “Harus punya karakter yang baik dan jadi orang penuh integritas,” imbuhnya. Benny pun mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Duniatex Group yang telah bersedia berpartisipasi dalam pendidikan karakter dan menjamin bahwa mahasiswa akan memiliki pekerjaan di perusahaan besar.
Hal ini juga disambut baik oleh Gideon Haryanto selaku Direktur PT. Duniatex Group. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan universitas dan fakultas yang hadir. “Karena kami juga butuh sekali mahasiswa-mahasiswa yang mau bekerja di tempat kita untuk meningkatkan kualitas SDM,” terang Gideon. Ia pun menyambut baik niatan Ubaya dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya pintar namun baik secara softskill. “Butuh integritas. Kalau kita bersinergi dengan Ubaya dan mempunyai mahasiswa yang berintegritas baik maka pasti kami akan punya SDM yang luar biasa,” jelas Gideon.
Tak lupa Benny pun juga berterima kasih kepada pemerintah kota Surabaya yang telah menginisiasi beasiswa ini. Pasalnya program ini memungkinkan warga Surabaya yang masuk ke dalam kriteria tertentu, berkuliah di Ubaya. “Lebih-lebih lagi setelah lulus akan bekerja di perusahaan besar. Karena itu saya berterima kasih kepada PT. Duniatex atas kepercayaan dan partisipasinya dalam program triple helix,” imbuh Benny. (sml)
