Dibutuhkan 17 juta Tenaga Kerja Muda untuk Wujudkan Indonesia Mandiri samueldim June 27, 2022

Dibutuhkan 17 juta Tenaga Kerja Muda untuk Wujudkan Indonesia Mandiri

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, keberagaman merupakan kekuatan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, negara harus membangun kedaulatan sumber daya alam, kesehatan, dan digitalisasi.
Hal ini disampaikan Erick dalam seminar ‘Dinamika Kebangsaan yang Bhinneka, Teknologi dan Geopolitik Dunia’ yang diadakan oleh Universitas Surabaya (Ubaya).
‘Saya diundang Ubaya untuk memaparkan bagaimana masa depan Indonesia untuk generasi muda. Berdaulat dan mandiri. Itu kata-kata yang tidak mudah, tetapi harus dilakukan,” ucapnya, Sabtu (11/6).
Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan kedaulatan digital Indonesia, Erick mengungkapkan jika butuh sekitar 17 juta tenaga kerja dari anak muda Indonesia.
‘Dari mulai bidang scientist dan analyst, artifical inteligence expert, software dan game developer, analis big data, block chain developer, market research, hingga digital marketing, semuanya perlu anak muda. Jangan sampai ini diisi orang lain,’ ungkapnya.
Ia juga menegaskan, jangan sampai apa yang dimiliki Indonesia dijadikan tempat negara lain untuk mengembangkan ekonomi.
‘Kita harus memastikan perkembangan Indonesia terjadi baru kita membantu perkembangan dunia, jangan sampai di balik,’ tambahnya.
Sementara dalam bidang digitalisasi, Erick menargetkan tahun 2030, Indonesia tidak bergantung pada game dan konten asing.
‘Untuk itu kita harus intervensi, karena itu kita mendorong membangunan start up dengan inovasi orang-orang Indonesia,’ tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto M.M.B.A.T menyebut, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2022.
Di lain pihak, berbagai inovasi di bidang teknologi informasi memberikan banyak peluang bagi munculnya industri baru. ‘Fenomena ini tidak lepas dari peran BUMN sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, Ubaya mengundang Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk memberikan gambaran dan perspektif lain tentang kebhinekaan, teknologi, dan geopolitik dunia. Khususnya dalam kaitannya pada perkembangan ekonomi Indonesia ke depan,’ tutup Benny.
Sumber: kumparan.com