SURABAYA – Upaya Universitas Surabaya (Ubaya) memiliki rumah sakit (RS) pendidikan kian terwujud. Hal itu dibuktikan dengan tuntasnya pembangunan struktur utama gedung RS Ubaya di jalan Panjang Jiwo Permai. Seluruh jajaran pejabat tinggi Ubaya dan Yayasan Ubaya pu nmenggelar kegiatan seremoni untuk topping off gedung kemarin (7/4).
Rektor Ubaya Benny Lianto mengatakan, gedung RS Ubaya mulai dibangun pada Mei 2021. Saat ini pembangunan struktur utama sudah selesai. Harapannya, gedung RS Ubaya itu dapat selesai sesuai target waktu yang ditentukan. Pembangunan fisik dan struktur gedung bisa tuntas pada November 2022. ‘Setelah itu tinggal proses finishing dan dilakuakn soft launching awal 2023,’ katanya kepada Jawa Pos di acara seremoni topping off RS Ubaya kemarin.
Gedung yang akan dijadikan sebagai RS pendidikan Ubaya itu bakal dibangun 10 lantai dengan luas lahan 28 ribu meter persegi. ‘RS Ubaya ini kita rencanakan menjadi RS pendidikan tipe B,’ imbuhnya.
Selama ini Fakultas Kedokteran Ubaya bekerja sama dengan RSUD Ibnu Sina Gresik, RSUD Lawang, dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. ‘Semoga nanti semua proses pendidikan FK bisa dilakukan di RS Ubaya. Namun, rumah sakit mitra Ubaya akan tetap bekerja sama,’ ujarnya.
Dekan FK Ubaya Prof dr Rochmad Romdoni SpPD SpJP (K) FIHA FASCC mengatakan, FK Ubaya akan bersiap-siap merencanakan pemindahan mahasiswa yang mengambil profesi dokter muda ke rumah sakit pendidikan milik Ubaya. Namun, hal itu membutuhkan waktu yang cukup panjang. ‘Jadi, setelah soft opening berjalan 1-2 tahun, akan ada akreditasi pendidikan. Setelah mendapatkan akreditasi pendidikan, baru kita mendidik dokter muda di RS Ubaya,’ katanya. (ayu/c6/ai)
Sumber: JawaPos, 7 April 2022