Politeknik Ubaya, the Gateway to Digital Business Professionalism
Digitalisasi di dunia industri masa kini kian berkembang pesat. Perkembangan tersebut beriringan dengan kebutuha nsumber daya manusia yang kompeten di bidang digital.
Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) siap menjawab tantangan tersebut dengan melakukan rebranding menjadi digital-based polytechnic: ‘A new leap towards digital-based business polytechnic’. Konsep tersebut diterapkan pada penyesuaian kurikulum ynag implementasinya pada bahan ajar, tenaga pengajar, metode pembelajaran, dan peralatan penunjang pemebaljaran yang digunakan.
Prodi yang di-rebranding tersebut, antara lain, digital business accounting, digital business and marketing, digital office administration, English for business and public relations, serta digital taxation. Kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri.
‘Program yang dituangkan tidak hanya dari segi administrasi, tapi menyangkut keseluruhan yang digunakan untuk proses pembelajaran,’ jelas Agung Sriwardhani SE MA, direktur Politeknik Ubaya.
Politeknik Ubaya menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran berbasis digital. Salah satunya, Politeknik Ubaya bekerja sama dengan beberapa perusahana software untuk membuat aplikasi.
Prodi digital taxation menyiapkan aplikasi e-Tax yang meliputi e-SPT, e-PPN, dan sebagainya untuk menunjang proses pembelajaran prodi perpajakan. Di prodi digital office administration, Politeknik Ubaya menyiapkan pembelajaran simulasi bisnis dengan model less paper di mana pembelajaran dikombinasikan dengan aplikasi Discord sehingga bisa dikontrol dari jarak jauh.
Sementara itu, digital business accounting juga menyiapkan aplikasi audit berbasis digitalisasi Atlas untuk mendukung pembelajaran audit. Juga aplikasi lain untuk proses penyusunan laporan keuangan.
Prodi English for business and public relations menyiapkan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan apliksai tes digital. Prodi digital business and marketing menyiapkan pembelajaran mulai bisnis sampai pemasaran digital, misalnya transaksi pembayaran digital (fintech), membuat video, dan media sosial.
Dosen-dosen pengajar diberi pelatihan dan sertifikasi untuk menjalankan serta mengaplikasikan software. ‘Jadi, dosen Politeknik Ubaya pasti sudah dapat menggunakan dan mengajarkan cara pakai aplikasi-aplikasi tersebut,’ imbuh Agung.
Kurikulum di Politeknik Ubaya disusun bersama perusahaaun untuk mendapat masukan terkait perkembangan digitalisasi yang terjadi di dunia industri. Dalam satu tahun ini, terdapat 39 tambahan perusahaan nasional yang bekerja sama dengan Politeknik Ubaya. Kerjasama tersebut mengoptimalkan proses pembelajaran serta membuka kesempatan mahasiswa untuk magang.
‘Saya sangat excited ketika melihat Politeknik Ubaya berupaya mengembangkan talent yang digital expert. Secara adaptif dia bisa belajar dengan cepat sesuai pergerakan yang kompleks dan ambigu. Itulah yang kami butuhkan dan kami sangat tertarik kala uada kejra sama setelah ini, ujar Product Management PT Telkom Indonesia Hamzah Assaduddin ST MSc.
Siswa SMAK / SMK yang tertarik bisa mengajukan beasiswa profesional bisnis digital (BPBD) yang dibuka pada 30 Maret 2022. Akan ada potongan USP dan UPP hingga 100 persen. Beasiswa tersebut bebas tes. Calon mahasiswa hanya perlu menyertakan nilai rapor matematika dan bahasa Inggris dengan nilai lebih dari 75. BPBD diperuntukkan lulusan 2021 dan 2022. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman daftar.ubaya.ac.id
Rebranding Politeknik Ubaya ke konsep digital diharapkan bisa menjadi pintu gerbang untuk mencetak lulusan yang siap kerja serta profesional dalam bisnis digital. Politeknik Ubaya: The gateway to digital business professionalism. (c17/ran).
Sumber: Jawa Pos, 4 April 2022