Para mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) lulus dengan menghasilkan adikarya. Kumpulan karya tersebut ditampilkan pada acara Graduation Show FIK Ubaya pada Minggu, 27 Maret 2022. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini FIK Ubaya mengangkat tema “Anemoia”. Anemoia mengandung arti nostalgia pada kenangan masa lalu yang belum pernah dialami. “Harapannya, Anemoia dapat menginspirasi banyak desainerdi masa depan,” ujar Dekan Fakultas Industri Kreatif, Prof. Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM.,ASEAN Eng.
Pada graduation show tahun ini, terdapat 16 desainer dengan 80 tampilan projek final, 27 gaun malam, dan 35 desain konten lokal. Di karya Design Management Product menampilkan seri perhiasan bertema SITA SERIES ndash; NIOPAL. Perhiasan anting-anting, kalung, dan gelang menjadi penunjang penampilan dalam berbagai acara formal, seperti pernikahan, makan malam, dan ramah tamah. SITA SERIESmdash;NOPAL mengangkat konsep budaya dimana perhiasan ini dapat menjadi media modern dalam melestarikan cerita rakyat Indonesia.
Selain itu, ada karya board game bertema horor dengan nama “Board Game Kaboor”. Board game ini diciptakan untuk melestarikan budaya Indonesia. Ada pula karya set olahraga yang dirancang untuk olahraga secara mandiri dan menyenangkan.
Dari fashion design terdapat kumpulan koleksi gaun malam bertema “Retrouvailles”. Karya lainnya yang turut ditampilkan adalah projek desain konten lokal bernama “Arsaira”, Design Product and Lifestyle bernama “mITH”, dan karya baju bertema “Resourceful”.
Ditayangkan di Youtube channel Graduation Show Ubaya, acara ini banyak mendapat antusias dari berbagai khalayak dan telah ditonton sebanyak lebih dari dua ribu kali. Semoga karya dari mahasiswa FIK Ubaya yang telah lulus dapat menginspirasi pelaku industri kreatif di Indonesia! (el)
