Most Valuable Person: New Year, New Chapter of Life, New Adaptation samueldim March 31, 2022

Most Valuable Person: New Year, New Chapter of Life, New Adaptation

Rabu, 23 Maret 2022 Konseling dan Pengembangan Diri Mahasiswa Universitas Surabaya (KPDM Ubaya) bersama Ubaya InnovAction Hub (UIH) berkolaborasi dengan PT MIC Transformer untuk mengadakan program pelatihan life skills. Acara bertajuk “Most Valuable Person: New Chapter of Life” ini dilaksanakan dengan tujuan membantu peserta untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkarakter di masa depan. Sellyana selaku Corporate Director dari Binar Group hadir sebagai narasumber pada acara kali ini. Berlangsung secara daring melalui Zoom, acara Most Valuable Person kali ini dihadiri oleh sedikitnya ratusan peserta dari kalangan Ubaya dan umum.

“Target dalam pekerjaan itu bukanlah sebuah beban, melainkan ukuran untuk kita memeriksa bahwa apa saja yang bisa kita capai dengan value yang kita punya,” papar Sellyana mengawali materinya. Sellyana kemudian menganalogikan kehidupan layaknya sebuah games. “Apabila kita begitu excited saat bermain games, bahkan hingga belajar cara memainkan games tersebut, mengapa kita tidak menerapkan hal yang sama di real life games?” tanyanya. Menurutnya, real life games akan memengaruhi kehidupan nyata yang kemudian berdampak pada hubungan dengan keluarga. Selain itu, Sellyana juga memaparkan bahwa kita bisa menjadi Most Valuable Person (MVP) di real life games yang kita jalani. “Gunakan hal ini untuk bereksperimen dan mengembangkan diri. Dengan begitu, pasti kita tidak akan mengalami kebosanan dalam menjalani sesuatu,” tutur Sellyana.

Lebih lanjut, Sellyana meminta para peserta untuk menuliskan hal-hal yang ingin dicapai selama tahun 2022. Salah satu peserta dari ITB Group, Wijayanto, membagikan impiannya di tahun 2022. “Saya harus bisa membangun tim kerja yang lebih sinergis untuk mencapai target serta mendidik anak untuk lebih taat beribadah dan takut kepada Sang Pencipta serta orang tua,” ujar Wijayanto. Menanggapi impian Wijayanto, Sellyana menyatakan bahwa kita harus bisa mengembangkan hati, otak, dan tindakan apabila ingin menjadi pribadi yang tangguh serta dapat menyesuaikan diri dalam segala kondisi, terlebih untuk mencapai sesuatu. “Apabila kita tidak pernah mau menerima kondisi saat ini, maka hati kita akan keras seperti kayu atau ranting. Jika dibiarkan mengeras, maka kita akan mudah dipatahkan,” tutup Sellyana pada acara kali ini.(dhi)