Student Success Seminar: Bekal Hadapi Kelas Hybrid atau Online samueldim March 16, 2022

Student Success Seminar: Bekal Hadapi Kelas Hybrid atau Online

Konseling dan Pengembangan Diri Mahasiswa Universitas Surabaya (KPDM Ubaya) melaksanakan webinar dengan tema “Student Success Seminar: How to Survive Hybrid or Online Class” pada Rabu, 9 Maret 2022. Webinar ini bertujuan membekali para peserta yang sedang menghadapi peralihan kelas daring menuju hybrid. Dian Natasya Raharjo, S.Fam., M. Farm-Klin., Apt., selaku Dosen Fakultas Farmasi Ubaya hadir sebagai narasumber pada webinar kali ini. Peserta dari kalangan Ubaya dan umum turut berpartisipasi dalam webinar yang diadakan melalui Zoom ini.

“Pembelajaran online dimulai dari the chronicles of Covid-19, saya sebut demikian karena pandemi ini memiliki banyak seri seperti Marvel,” ujar Dian. Alhasil, situasi pandemi mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru atau new normal serta mendorong sistem pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya, seperti bersekolah, berkuliah, dan bekerja dari rumah. “Akan tetapi, hal ini tidak boleh turut mengubah konsistensi dan komitmen kita,” tekan Dian. Pada kasus tertentu, perubahan konsistensi dan komitmen terjadi karena adanya halangan dalam perjalanan. Tidak hanya perubahan, kita juga dihadapi dengan berbagai masalah teknis dan hal lainnya yang mengganggu fokus saat kelas. Berkaitan hal ini, Dian mengingatkan untuk menemukan jalan alternatif.

Halangan-halangan saat menjalani kelas online tersebut dapat dihadapi dengan menyiapkan diri sebelum dan saat kelas melalui beberapa cara. Pertama, pengaturan waktu antara kepentingan pribadi dan jadwal kelas. “Jangan sampai kita meninggalkan jadwal kelas untuk hal yang sia-sia, karena mengejar ketertinggalan itu sangat tidak enak,” kata Dian. Kedua, mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan di kelas serta menyediakan ruangan belajar yang baik, meliputi koneksi internet yang baik, kurang akan distraksi, nyaman, dan rapi. Tidak hanya itu, mengondisikan diri dengan menggunakan seragam yang sesuai dengan kegiatan juga membantu jalannya kelas online, seperti mandi, berdandan, dan dress up seolah akan kelas offline. “Najwa Shihab sudah mencontohkan ini dan terbukti membuat kita merasakan suasana kelas,” papar Dian. Ketiga, kita bisa mencatat materi yang dipaparkan di kelas untuk mempermudah proses belajar nanti. Keempat, Dian menyampaikan untuk kita turut berpartisipasi aktif di dalam kelas dengan memberikan tanggapan dan menanyakan bagian materi yang tidak dimengerti.

Tidak hanya menyiapkan diri untuk sebelum dan saat kelas online, kita juga dapat mengatasi kesulitan kelas online dengan membentuk kelompok belajar bersama teman-teman sekelas yang memiliki tujuan yang sama. “Saya ada menanyakan beberapa mahasiswa terkait hal ini, ternyata kebanyakan memiliki kelompok belajar dan memanfaatkan fasilitas Zoom dari Ubaya untuk belajar bersama,” cerita Dian. Hal ini juga dapat mendorong kita untuk mencapai goals dikarenakan memiliki teman sekelompok yang satu visi. “Pilihlah teman-teman yang membawa pengaruh baik kepada diri kita, jangan malah menghalang perkembangan,” tegas Dian.

Pembahasan materi berhasil menarik antusiasme para peserta. Salah satunya Diah Fitri dari Politeknik Ubaya mengajukan pertanyaan, “Bagaimana cara kita sebagai mahasiswa membangun suasana kelas online yang interaktif?” Menjawab pertanyaan tersebut, Dian mengingatkan kembali untuk jangan malu bertanya dan memberi tanggapan. Dengan mengambil contoh Diah sebagai mahasiswa Politeknik jurusan Akuntansi, Dian menyatakan, “Carilah bahan seperti membaca tren saat ini yang berhubungan dengan jurusanmu, sehingga bisa digunakan bertanya,” tutupnya.(mon,dhi)