Pelatihan Analisa: Pentingnya Mengenal PLASMA samueldim March 11, 2022

Pelatihan Analisa: Pentingnya Mengenal PLASMA

Illustrated by: studio4rt (freepik.com)

Pada 5 Maret lalu, Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Teknik Kimia Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Pelatihan Analisa bertemakan Plastic Polymer Material (PLASMA). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan serta pelatihan bagi mahasiswa/i dalam menganalisa suatu produk, terkhususnya plastik. KSM Teknik Kimia Ubaya menghadirkan narasumber ahli di bidang ini, yaitu Dr.rer.nat. Lanny Sapei, S.T., M.Sc. sebagai Ketua Laboratorium Polimer Jurusan Teknik Kimia Ubaya. Diadakan melalui Zoom Meeting, puluhan mahasiswa dari berbagai instansi ikut serta meramaikan pelatihan tersebut.

Lanny membuka diskusi dengan membahas plastik, material yang sudah tidak asing dan dapat kita temukan dengan mudah. Hal ini dikarenakan banyaknya penggunaan bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kantong plastik, botol minum, hingga peralatan biomedis. ‘Akan tetapi karena sifatnya tak mudah diuraikan, plastik menjadi salah satu polutan terbesar yang menjadi isu utama dunia,” terangnya. Guna mengatasi hal ini, Lanny mengatakan bahwa terdapat inovasi plastikbiobased yang tersusun dari bahan bahan alam sebagai alternatif baru. “Terobosan ini berbeda dengan plastik zaman sekarang yang terbuat dari bahan bahan fosil terutama minyak bumi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Lanny mengungkap keterkaitan bahan dengan sifat dan karakteristik dari plastik tersebut. Menurutnya, keberagaman sifat dan karakteristik plastik sangat ditentukan oleh panjang dan kepadatan rantai polimernya yang dimilikinya. Dalam penelitian terkait rantai polimer yang dilakukan Lanny, Fourier Transform Infrared (FTIR) sangat diperlukan untuk menganalisa komposisi ilmiah di dalam plastik. “Dengan adanya FTIR, dapat diketahui gugus-gugus fungsional yang ada di plastik sehingga dapat mengidentifikasi jenis plastik tersebut,” terangnya. Lanny juga mengungkapkan pentingnya identifikasi komposisi ilmiah dalam pengolahan limbah misalnya. Dengan demikian, kita dapat mengetahui substansi kimia terkandung serta menentukan kedepannya materi tersebut akan terurai atau harus didaur ulang.

Materi yang begitu informatif dan mendetail menarik begitu banyak pertanyaan dari peserta, salah satunya Leon Alviano Chandra. “Apa saja kegunaan FTIR dalam dunia perindustrian?” tanya Leon. Menjawab pertanyaan ini Lanny mengatakan bahwa banyak sekali fungsi dari FTIR. Salah satu kegunaan utamanya adalah mendeteksi komposisi kimia dari suatu material. “Jadi bisa diketahui apakah ada suatu kontaminasi dari komponen lain atau memang benar murni suatu material,” ungkap Lanny. Ia mengambil contoh suatu industri yang memproduksi plastik murni. Dengan FTIR, maka pada akhir penelitian akan diketahui komposisi kimia yang dimiliki sehingga dapat ditentukan jenis dari plastik tersebut. (RE1,et)