Fakultas Industri Kreatif Ubaya Luncurkan Buku di Acara Batik Border dan Akesesoris Fair 2022 samueldim March 10, 2022

Fakultas Industri Kreatif Ubaya Luncurkan Buku di Acara Batik Border dan Akesesoris Fair 2022

Universitas Surabaya (Ubaya) turut berpatisipasi dalam pengembangan ekonomi kreatif lokal. Sebagai penerima hibah penelitian dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Fakultas Industri Kreatif Ubaya meluncurkan buku bertema “Cipta Karya Batik Panji Jawa Timur” pada Kamis, 3 Januari 2022. Momen peluncuran buku ini dilangsungkan di Grand City Mall Surabaya dalam acara Batik Border dan Aksesoris Fair 2022. Launching ditandai dengan pemberian buku oleh Rektor Universitas Surabaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc.

Isi dari buku “Cipta Karya Batik Panji Jawa Timur” membahas mengenai kisah perwujudan Panji yang diekspresikan melalui karya seni batik. Emil mengungkapkan kekagumannya pada buku ini dalam sambutannya. “Bukunya keren sekali. Dari cover-nya saja sudah terbayang,” ungkapnya.

Karya batik yang dijelaskan dalam buku ini merupakan kolaborasi mahasiswa dan dosen FIK Ubaya dengan Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur (APBJ) dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Konsep batik yang mengangkat cerita Panji dipadukan dengan budaya khas tiap daerah agar menghasilkan batik yang melokal. Kolaborasi dengan APBJ ini menghantarkan pada peluang kerjasama dengan Dewan Pengurus Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). “Nah, ini kita coba sinkronkan, sehingga kita ada slot di acara ini,” ujar Prof. Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM.,ASEAN Eng., dekan Fakultas Industri Kreatif Ubaya.

Setelah peluncuran buku, acara dilanjutkan dengan bedah buku, talk show, dan fashion show. Untuk fashion show, mahasiswa Ubaya dilibatkan untuk catwalk dan memeragakan rancangan baju karya FIK. Selain itu, FIK juga membuka dua stan yang memamerkan hasil karya batik di buku “Cipta Karya Batik Panji Jawa Timur”. Stan ini terbuka untuk seluruh kalangan masyarakat hingga tanggal 6 Maret 2022. Harapannya, melalui launching buku ini, mahasiswa dan dosen FIK sebagai pihak akademisi dapat memberikan kontribusi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan praktisi dalam mengembangkan budaya lokal. “Kita punya kepedulian yang sama untuk mengangkat budaya lokal dengan cara kreatif ala FIK,” imbuh Prof. Markus. (el)