Pada 23 30 Januari 2022 silam Kelompok Studi Mahasiswa Kelompok Inovasi Mahasiswa Universitas Surabaya (KSM KIM Ubaya) mengadakan Business Entrepreneur Academic Tournament (BEAT). Perlombaan yang bertajuk Overcoming the Ever-Changing Business ini ditujukan kepada siswa-siswi tingkat SMA/K sederajat. Hal ini dilakukan guna memberikan dampak kepada siswa-siswi baik dalam jangka panjang maupun pendek sehingga mereka dapat mengetahui lebih dalam mengenai suatu bisnis. Diikuti oleh puluhan peserta, acara dilaksanakan secara daring menggunakan kanal Youtube dan Zoom.
Saat pembukaan, dihadiri juga oleh Dr. Dudi Anandya, S.T., M.Si., CMA (USA), selaku Wakil Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Dalam pelaksanaan hari final KSM KIM Ubaya mengundang tiga juri yang berkompeten yakni: Irfan Ilmi S.E selaku Certified Entrepreneur Coach by Wiranesia Inkubator, Dessy Aliandriana selaku Founder Executive Director of Sociopreneur Indonesia, dan Cynthia Cecilia selaku Founder Executive Office of Jobhun.
“Saya ingin menyampaikan selamat pada lima finalis. Hari ini merupakan suatu kesempatan dan pengalaman yang luar biasa di di kelas SMA/K dalam mengikuti kompetisi skala nasional,” tutur Irfan membuka acara. Menurutnya, ketika lomba kita tidak perlu mempermasalahkan menang atau kalah. “Kalian di sini sudah mulai dan memiliki pengalaman lebih dulu. Masalah menang atau kalah itu tergantung dengan proses dan perjuangan kalian,” ujarnya. Irfan turut menegaskan untuk terus berjuang. “Namun berjuanglah untuk sesuatu yang pantas diperjuangkan, karena hanya pejuang yang dapat berjuang,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan sepatah dua kata dari Dessy. “Saya excited karena melihat anak muda Indonesia sudah memikirkan bukan hanya diri sendiri tapi berkontribusi dalam sosial-ekonomi,” katanya. Hal ini ia apresiasi karena dapat memberikan kesempatan pada anak muda untuk memberikan kontribusi nyata mereka. “Serunya itu saya lihat not about winning, but taking a step forward. Jadi ini langkah pertama bagi kalian untuk ke depannya,” lanjutnya. Menurut Dessy, guna berada hingga tahap final bukanlah hal yang mudah dan sudah termasuk dalam prestasi. “Pastinya prestasi ini akan diikuti oleh prestasi lainnya. Jadi hari ini saya berharap kalian bisa presentasi yang akan menjadi prestasi kalian dengan baik,” tekannya.
Akhir kata, Cynthia menegaskan para peserta untuk tetap semangat. “Walaupun masih SMA/K, proposal yang kalian buat tidak kalah sama mahasiswa. Kalian sudah tahu poin-poin penting dan aku salut dengan hal itu,” terangnya. Cynthia menganggap perlombaan ini bisa menjadi sarana siswa-siswi SMA/K untuk belajar dan sebagai langkah awal supaya bisa lebih baik lagi. “Menang atau tidak itu yang penting kalian sudah join experience untuk ikut kompetisi, karena itu keren banget,” lanjutnya. Selain itu, Cynthia juga menambahkan harapannya supaya ide bisnis yang telah dibuat bisa direalisasikan. “Belajar yang penting bukan menangnya, tapi siapa tahu kalian bisa explore dan terus belajar lebih dalam tentang bisnis,” tutupnya.
