SURABAYA – Ada banyak cara untuk memudakan mahasiswa belajar aerodinamika. Salah satunya dengan water rocket. Alat tersebut dirancang dengan menggunakan boto lminuman ringan yang dapat meluncur akibat adanya air dan tekanan udara yang diberikan.
Inovasi tersebut digagas mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya). Ada tiga tim ynag membuat inovasi water rocket. Ketiganya juga menjadi juraa I, II, dan III di ajang water rocket competition yang digelar Itenas Bandung.
Andreo, salah seorang anggota tim Victory Seeker sebagai pemenang pertama, mengatakan bahwa pembuatan water rocket tersebut sangat menyenangkan. Tentu harus melewati trial and error. Water rocket ciptaannya menggunakan serat fiber. ‘Tujuannya, water rocket mampu menampung tekanan yang lebih besar dan dapat meluncur di udara lebih lama,’ katanya.
Dosen pembimbing Herman Susanto mengatakan, dalam membuat water rocket, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ada di mata kuliah fisika dasar dan mekanika fluida. Selain itu, mahasiswa bisa belajar tentang dasar perancnagan produk, manajemen proyek, dan proses manufaktur.
‘Water rocket adalah hal paling basic untuk mempelajari bidang Aerodinamika. Dasar-dasar perancangan tersebut dapat diaplikasikan dalam perancangan pesawat terbang, kapal selam, dan produk dirgantara,’ katanya. (ayu/c7/ai).
Sumber: JawaPos, 30 Desember 2021.
