Rancang Kostum Raja Singa Setinggi 4 Meter dengan Berat 50 Kilogram samueldim January 3, 2022

Rancang Kostum Raja Singa Setinggi 4 Meter dengan Berat 50 Kilogram

Samuel Albert, Sabet Penghargaan Best Performance Jember Fashion Carnaval 2021
Jember Fashion Carnaval (JFC) saat ini menjadi salah satu karnaval kostum yang paling bergengsi di Indonesia. Samuel Albert Pratama Mulyono, mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya), berhasil menyabet gelar best performance JFC 2021.
– Septinda Ayu Pramitasari, Jawa Pos
Samuel Albert Pratama Mulyono tampil begitu megah dengan kostum defile lion di selasar ruang gedung serbaguna Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) kemarin (22/12). Laki-laki 20 tahun itu memperagakan busana rancangannya dengan begitu indah.
Ya, kostum tersebut seolah ingin menunjukkan kegagahan dari raja hutan, singa. Bagian palign menonjol adalah mahkota singa setinggi 4 meter. Bahkan, berat busana yang dikenakan mencapai 50 kilogram.
Salah satu event yang populer di Indonesia. Tahun ini JFC mengusung tema Virtual Fantasy dengan menampilkan 9 defile. Yakni, lion, komodo, flamingo, sea dragon, dragonfly, elephut deant, unicorn, dove, dan honey bee.
‘Saya mendapat penghargaan best performance kategori senior dalam JFC 2021. Penghargaan ini dilihat dari performance dalam peragaan busana dan desain kostumnya,’ ujarnya.
Samuel mengatakan, ide awal desain kostum tersebut terinspirasi dari karakter singa. Dalam rancangannya, ditonjolkan sosok raja singa yang berani dan berkuasa sebagai pemimpin.
‘Kostum saya memiliki ciri khas yang kuat pada desain dan aksesori yang digunakan,’ jelas mahasiswa semester III Program Kekhususan Desain Fashion dan Product Lifestyle Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya itu.
Dalam pertunjukan tersebut, Samuel begitu totalitas mempersiapkan rancangannya. Tidak hanya menyiapkan desain, dia juga menjahit dan membuat sendiri kostumnya. Dibutuhkan waktu dua minggu untuk bisa menyelesaikan kostumnya.
‘Bahan utamanya dari akin taffeta dan beludru yang dominan cokelat. Saya juga tambahkan fake fur di beberapa bagian untuk memberikan aksen surai singa,’ ucapnya sambil menunjukkan beberapa bagian dari desain kostumnya.
Yang paling menonjol adalah hiasan kepala yang unik. Bentuknya mahkota yang terbuat dari besi. Pad abagian atas mahkota juga terdapat patung singa berbahan matras. Dengan begitu, kostum dari defile lion karyanya begitu kuat.
‘berat hiasan kepalanya saja bisa mencapai 4 kilogram,’ katanya.
Samuel menjelaskan, kostumnya juga memiliki jubah dengan desain bersayap. Tujuannya, memberikan kesan pemimpin yang berkuasa. Selain itu ada aksesori lain seperti topeng singa yang digunakan saat peragaan busana.
‘Bisa dibilang, kostum yang saya buat dan performance peragaan busananya mendapatkan nilai terbaik,’ kata mahasiswa asal Jember itu.
Samuel mengaku sangat tertarik mengikuti JFC sejak kecil. Sebelumnya, dia hanya bisa menonton pertunjukkan karnaval tersebut di dekat rumah. Namun, lama-lama keinginan untuk berpartisipasi dalma pertunjukan JFC semakin membuncah.
‘Saya sudah terlibat dalam pembuatan kostum di ajang JFC sejak SMA kelas 3,’ ujarnya.
Dari situlah, Samuel berkeinginan untuk menjadi desainer ternama. Dia ingin mengikuti jejak Dynand Fariz yang mendunia dengan karyanya yang selalu mengusung pesona Nusantara.
‘Saya ingin sekali menjadi desainer ternama seperti teman-teman saya yang lain,’ katanya. (*/c6/git)
Sumber: JawaPos, 23 Desember 2021