SURABAYA – Sebagai fakultas termuda di Universitas Surabaya (Ubaya), fakultas kedokteran (FK) ingin memiliki keunggulan. Salah satunya di bidang kedokteran herbal (herbal medicine).
Dekan FK Ubaya Prof dr Rochmad Romdoni SpPD SpJP(K) FIHA FASCC menuturkan, pihaknya terus berusaha mempersiapkan diri menghadapi tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi. Karena itu, FK Ubaya berupaya membangun keunggulan di bidang kedokteran herbal. Langkah itu didukung fakultas farmasi di Ubaya. ‘Kedokteran herbal akan berguna dalam uji klinis penggunaan obat herbal pada pasien,’ katanya.
Romdoni menjelaskan, FK Ubaya saat ini telah menyediakan fasilitas pendukung dalam mencapai keunggulan di bidang kedokteran herbal. Yakni, botanical garden dan animal lab yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas penelitian. ‘Mahasiswa tidak hanya belajar tentang herbal. Manfaat herbal juga dapat dirasakan pasien. Saya harap lulusan FK Ubaya menjadi dokter berkualitas, unggul, dan berwawasan internasional,’ jelasnya.
Romdoni mengungkapkan, saat ini dilakukan pengembangan di FK Ubaya. Yaitu, penambahan laboratorium biomedik dan pengembangan clinical skills lab (CSL). Dengan begitu, Ubaya dapat memenuhi syarat untuk menjadi lokasi objective structured clinical examination (OSCE) nasional. ‘Di sisi lain, terdapat laboratorium komputer yang telah dikembangan menjadi computer based test (CBT) center bertaraf ujian nasional,’ ungkap dia.
Saat ini FK Ubaya juga telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan kapasitas institusi maupun sumber daya manusia (SDM). Salah satunya, RSUD Ibnu Sina, Gresik, sebagai rumah sakit pendidikan Ubaya. Ubaya juga sedang membangun rumah sakit tipe B di dekat kampus Ubaya, Tenggilis. ‘Dengan fasilitas tersebut, saya optimistis FK Ubaya akan semakin berkembang,’ tandasnya. (ayu/c14/ai).
Sumber: Jawa Pos, 12 November 2021
