Kerjasama Universitas Surabaya dengan Grodno State Medical University samueldim November 10, 2021

Kerjasama Universitas Surabaya dengan Grodno State Medical University

Rektor Ubaya (kiri) bersama Rektor Grodno State Medical University (kanan).
Dok: Direktorat Kerjasama Kelembagaan Ubaya

Universitas Surabaya (Ubaya) terus meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik di masa-masa pandemi. Tepatnya Rabu, 3 November 2021, Ubaya mengembangkan sayapnya ke kancah internasional dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antara Ubayamdash;Fakultas Kedokteranmdash;dengan Grodno State Medical University (GrSMU).

“Saat ini Fakultas Kedokteran Ubaya merencanakan untuk mengembangkan program internasional. Oleh karena itu kita ingin menjalin kerjasama dengan berbagai fakultas kedokteran di berbagai negara, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran terbaik di Belarus,” terang Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT., selaku Rektor Ubaya.

Penandatangan MoU dari pihak Ubaya oleh Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT., selaku Rektor Ubaya juga disaksikan oleh Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., FIHA., FAsCC., FACC., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Ubaya. Sementara untuk pihak Grodno State Medical University dilakukan oleh Associate Prof. Yelena Kratkova sebagai Rektor.

Kerjasama yang berlangsung selama 5 tahun ini meliputi beberapa poin kerjasama. Pertama, adalah staff-exchange untuk penelitian, perkuliahan, konferensi ilmiah, ataupun training; kedua, pertukaran pelajar untuk pelatihan praktek serta semester pendek (summer school); ketiga, upaya pengembangan metode pembelajaran melalui sharing metodologi ilmiah dan materi akademik; dan keempat, adalah joint research.

“Grodno State Medical University memiliki Fakultas Kedokteran yang sangat baik, terutama dalam hal teknologi yang dipakai untuk kedokteran. Kita ingin mahasiswa mengikuti magang internasional sehingga dapat melihat penggunaan teknologi maju di dalam layanan kesehatan baik di fakultasnya maupun di rumah sakit negara Belarus. Wawasan mahasiswa Kedokteran Ubaya menjadi lebih unggul tentang teknologi di bidang kedokteran bisa tercapai,” tutup Benny Lianto. (sml)