Fantastic Four: Tahu Lebih Dalam Terkait Konsentrasi Jurusan samueldim November 9, 2021

Fantastic Four: Tahu Lebih Dalam Terkait Konsentrasi Jurusan

Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Manajemen Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengadakan webinar Fantastic Four. Webinar yang diselenggarakan pada Sabtu, 16 Oktober 2021 ini mengangkat tema “Positive Mindset Creates Better Future”. Dilaksanakannya webinar ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa dalam memilih konsentrasi jurusan di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya.

“Sejak 2021, jurusan manajemen sudah melakukan perubahan kurikulum yang cukup signifikan. Saat ini, kurikulum jurusan manajemen dilakukan dengan berbasis pada inovasi,” ujar Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CSA., CBC., selaku Kepala Jurusan Manajemen FBE Ubaya dalam sambutannya. Beliau menjelaskan kurikulum tersebut mencakup bagaimana mahasiswa mampu melakukan critical thinking dan problem solving serta menerapkan inovasi di perusahaan atau lembaga lainnya. “Perubahan terjadi sangat cepat dan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan, sehingga kita harus beradaptasi dengannya melalui inovasi,” tambahnya.

Beralih pada penyampaian materi, Siti Rahayu S.E., M.M., selaku Kepala Laboratorium Manajemen Operasi menjelaskan laboratorium ini memiliki dua peminatan, yaitu business networking management serta hospitality and tourism management. “Pada hospitality and tourism management, mahasiswa akan memperoleh pembelajaran terkait industri hospitality, seperti perhotelan, restoran, dan pariwisata. Sedangkan pada business networking management cocok untuk mahasiswa yang ingin berbisnis,” ujar Siti. Dilanjutkan oleh Dra.ec. Indarini, M.M., CPM (Asia)., selaku Kepala Laboratorium Manajemen Pemasaran yang menjelaskan terkait peminatan di laboratorium ini, yaitu creative digital marketing.“Peminatan ini mengajarkan mahasiswa mengenaisocial media marketing, riset pemasaran, pemasaran global, strategi pemasaran, dan seminar pemasaran,” jelas Indarini. Tak lupa beliau menyampaikan bahwa manajemen pemasaran bekerja sama dengan Indonesian Marketing Assosiation (IMA), sehingga banyak CEO yang diundang untuk membagikan pengalaman mereka.

“Pada laboratorium keuangan, mahasiswa tidak hanya belajar teori namun juga dibekali dengan kemampuan practical, sehingga kami menyajikan dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil sertifikasi profesi yang relevan dengan dunia keuangan,” tutur Dr. Dra.ec. Liliana Inggrit Wijaya, M.M., RFP-I., CFP., AEPP., selaku Kepala Laboratorium Manajemen Keuangan. Sedangkan M.E. Lanny Kusuma Widjaja, S.E., M.M., CBC., selaku Kepala Laboratorium Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjelaskan bahwa konsentrasi pada laboratorium MSDM terdiri atas dua peminatan, yaitu entrepreneurship dan resources empowerment. “Bagi yang mungkin memiliki side job berupa online shop itu perlu memahami hal-hal terkait entrepreneurship,”imbuhnya. Selain itu, Lanny turut menambahkan bahwa mahasiswa perlu untuk meningkatkan skill melalui resources empowerment yang membahas mengenai cara meningkatkan kompetensi dari SDM.

Diskusi dilanjutkan oleh Christina Rahardja, S.E., M.M., CPM (Asia)., selaku Koordinator International Business Networking (IBN) terkait salah satu peminatan pada international program di FBE Ubaya. “IBN sendiri merupakan program yang mencakup aspek internasional terkait bisnis dan manajemen,” ungkapnya. Christina menjelaskan bahwa program IBN dapat mengasah kemampuan berbahasa inggris, beradaptasi dengan teman dari berbagai macam budaya, dan bersikap profesional.

Pembahasan materi banyak menarik pertanyaan dari para partisipan. “Apakah dalam pembelajaran manajemen keuangan ini akan diberikan insentif dan peluang untuk menjadi seorang investor handal sesuai materi yang diberikan?” tanya salah seorang partisipan. Menanggapi pertanyaan tersebut, Liliana menjawab jika bergabung dengan laboratorium keuangan, mahasiswa akan memperoleh materi-materi yang sesuai dengan investasi. “Proses untuk melakukan investasi kalau di kelas akan kami guidance, namun di dalam tugas-tugas yang diberikan sudah memasukkan pengalaman praktik agar mahasiswa bisa belajar untuk investasi saham baik melalui seminar maupun workshop,” jelasnya. (RE5,dhi)