Pemberlakuan PSBB dan PPKM menimbulkan dampak perkonomian warga Surabaya khususnya pelaku UMKM. Hal tersebut memicu beberapa UMKM mencari peluang bisnis yang laku saat kondisi pandemi. Contohnya berjualan masker, faceshield, hand sanitizer dan produk peningkat imunitas.
UMKM Lestari Herbal yang bertempat di Rungkut Lor gang 3 merupakan salah satu UMKM yang mengambil peluang tersebut. UMKM tersebut memproduksi minuman herbal maupun serbuk instan yang berasal dari beberapa produk herbal antara lain jahe, kunyit dan temulawak. Namun dengan lingkup sasaran penjualan yang hanya sebatas wilayah sekitar rungkut, metode penjualan yang masih kurang efektif dan kurangnya pengujian efikasi terhadap produk menyebabkan hasil penjualan kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut dibuatlah program pendampingan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Ubaya.