Cara Tingkatkan Interpersonal Skill Beserta Manfaatnya samueldim November 2, 2021

Cara Tingkatkan Interpersonal Skill Beserta Manfaatnya

Illustration: freepik.com (@stories)

Konseling dan Pengembangan Diri Mahasiswa Universitas Surabaya (KPDM Ubaya) kembali mengadakan Student Success Seminar (S3) pada Kamis, 14 Oktober 2021. Dengan tajuk “Interpersonal Skill”, diharapkan webinar ini dapat meningkatkan keterampilan interpersonal para peserta. Fitri Novika Widjaja, S.Si., M.MT., selaku Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya hadir sebagai narasumber pada webinar kali ini. Sedikitnya 117 peserta dari internal dan eksternal Ubaya turut berpartisipasi dalam acara yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom.

Fitri memperkenalkan berbagai cara untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, salah satunya dengan memperbanyak senyum. “Banyak-banyaklah tersenyum karena itu bisa mendukung kita untuk semakin percaya diri,” tutur Fitri. Menurutnya, ketika rasa percaya diri muncul, maka kita akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, mengambil peran dalam kelompok, menghargai, serta memahami perasaan orang lain juga dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan interpersonal. “Jangan ragu untuk memuji prestasi orang lain karena hal itu akan menunjukkan bahwa kita menghargai mereka,” lanjutnya.

Memiliki keterampilan interpersonal turut memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan individu. Adapun manfaat yang dimaksud, yaitu: menjadi pribadi yang lebih toleran, mudah bekerja dalam tim, mau selalu belajar dan menerima kritik, meningkatkan niat positif untuk membantu sesama, menjadi pemimpin yang mengayomi, serta menambah teman atau koneksi. “Menjadi pribadi yang toleran artinya kita tidak membuat permasalahan baru karena kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan,” imbuh Fitri.

Sesi tanya jawab menjadi sesi penutup pada webinar kali ini. Salah satu peserta dari Fakultas Teknik Ubaya angkatan 2020, Daniel Yulius Soetjipto, menanyakan terkait, “Bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan teman setelah terjadi kesalahpahaman komunikasi?” Menanggapi pertanyaan tersebut, Fitri menuturkan bahwa kita harus merendahkan hati untuk menyapa terlebih dahulu. “Bisa menggunakan momen-momen yang tidak ada hubungannya dengan permasalahan semula, seperti menyapa atau menanyakan kabar pada suasana yang santai,” tutup Fitri.(dhi)