Bukan hanya perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi swasta (PTS) juga mulai mempersiapkan kuliah tatap muka. Salah satunya, menyediakan sarana dan prasarana (sarpras) ruang kelas hybrid. Bahkan menggunakan aturan masuk kampus dengan scan QR code PeduliLindungi seperti masuk mal.
Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Benny Lianto mengatakan bahwa surat edaran (SE) terkait penyesuaian penyelenggaraan pembelajaran dan aktivitas offline di Ubaya untuk semester gasal sudah dikeluarkan. Salah satunya, aktivitas kampus, baik perkuliahan maupun karyawan secara offline terbatas, sudah bisa dilakukan mulai 11 Oktober.
’’Seluruh karyawan dan mahasiswa yang sudah divaksin dapat memulai aktivitas di kampus sesuai dengan pengaturan dan prioritas yang ditetapkan Ubaya,” katanya.
Benny menuturkan, pimpinan unit akan membuat aturan lebih lanjut terkait masuknya karyawan, termasuk yang berusia 60 tahun ke atas dan memiliki komorbid. Selain itu, sistem skrining masuk gerbang kampus bagi karyawan, mahasiswa, maupun tamu menggunakan scan suhu tubuh dan scan QR code PeduliLindungi.
’’Sistem presensi seluruh karyawan akan dilakukan melalui scan QR code SIMBA di area kampus,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan belajar-mengajar (KBM) di Ubaya akan digelar secara offline dan online. Setiap fakultas atau politeknik dan prodi melakukan pengaturan khusus untuk memulai kuliah hybrid terbatas per 11 Oktober.
’’Kami masih memprioritaskan mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang berdomisili Surabaya,” imbuhnya.
Proses skripsi, praktikum, kerja praktik, dan sejenisnya yang membutuhkan kehadiran juga dapat diselenggarakan secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan. Nanti fakultas/politeknik dan prodi menentukan prioritas perkuliahan, modul praktik, dan aktivitas lain yang dianggap vital untuk diselenggarakan secara hybrid.
’’Dengan batasan maksimal 50 persen dari kapasitas normal dan durasi praktikum yang sebisa mungkin dipersingkat,” katanya.
Benny menambahkan, kehadiran mahasiswa yang mengikuti kuliah offline juga harus mendapatkan izin dari orang tua secara tertulis yang disampaikan ke fakultas/politeknik.
’’Kami akan terus melakukan evaluasi berkala terhadap perkembangan secara lokal, nasional, dan global,” ujarnya.
Sumber: jawapos.com