Kelola Keuangan Saat Pandemi samueldim October 13, 2021

Kelola Keuangan Saat Pandemi

Sabtu, 18 September 2021 Kelompok Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya (KSPB Ubaya) mengadakan webinar dengan tema “Pengelolaan Keuangan Masa Bencana Pandemi Covid-19”. Webinar ini dilaksanakan dengan tujuan menambah wawasan peserta terkait cara mengatur dan mengelola keuangan pada masa pandemi. Listyo Yuwanto, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya dan Dewantara, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku Investor serta Stock Broker Bursa Efek Indonesia (BEI) hadir sebagai narasumber pada webinar kali ini. Sedikitnya 41 peserta dari internal dan eksternal Ubaya turut berpartisipasi dalam webinar yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom.

“Covid-19 adalah kombinasi dari bencana dan krisis yang memerlukan penanganan lebih serius,” papar Listyo. Menurutnya, dengan kondisi pandemi saat ini, masyarakat harus bisa beradaptasi dengan pekerjaan, sistem sosial, hingga sumber penghasilan serta pemanfaatan dan pengelolaannya. “Dampak covid-19 yang banyak dikeluhkan selama masa PPKM adalah pembangunan terhambat, sumber penghasilan terbatas, dan sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup,” lanjut Listyo.

Lebih lanjut, Dewantara menjelaskan terkait solusi dan alternatif dalam pengelolaan keuangan pada masa pandemi. Menurutnya, kita bisa mencoba membangun usaha yang baru, namun harus mengerti jalur yang akan diambil. “Ada yang beralih bisnis, tetapi belum tentu mendapatkan keuntungan besar, melainkan hanya untuk kebutuhan hidup,” ujar Dewantara. Hal ini dapat dibantu dengan perencanaan pengeluaran untuk satu minggu hingga satu bulan. “Nanti kita bisa mengevaluasi apakah pengeluaran tersebut karena faktor internal atau eksternal,” imbuhnya.

Sesi tanya jawab menjadi sesi penutup pada webinar kali ini. Salah satu peserta dari Fakultas Psikologi angkatan 2019, Nicolas Valentino Fonda, menanyakan terkait cara menentukan prioritas dalam pengeluaran keuangan. Menanggapi pertanyaan tersebut, Dewantara menjawab bahwa pengelolaan keuangan baik bagi individu maupun keluarga bukan dilihat dari jumlah uang, melainkan perencanaannya. “Kita harus belajar uangnya untuk apa, bukan digunakan tanpa rencana,” tutup Dewantara pada webinar kali ini.(dhi)