Olah Juwet Jadi Effervescent samueldim October 1, 2021

Olah Juwet Jadi Effervescent

SURABAYA – Buah jamblang alias juwet/duwet memiliki rasa yang khas dan cenderung tidak disukai masyarakat. Buah tersebut justru menginspirasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) Linus Nara Pradhana untuk dijadikan sebagai bahan dasr effervescent.
Hasil riset itu pun dipraktikkan langsung di Laboratorium Fakultas Teknobiologi Ubaya kemarin (21/9). Linus mengatakan, ide awal tersebut bermula karena buah jamblang kian langka. Rasanya yang cenderung sepat juga membuat sebagian masyarakat tidak menyukainya. ‘Dari situlah, saya ingin melestarikannya dengan mengembangkannya menjadi effervescent,’ katanya.
Mahasiswa semester akhir itu menambahkan, cara membuatnya membutuhkan proses cukup panjang. Buah jamblang yang sudah dicuci bersih dengan air mengalir dipotong-potong dan direndam dengan alkohol 70 persen. Kemudian didiamkan di suhu ruang selama dua hari untuk mendapatkan ekstraksi dari buah jamblang. Kemudian, diambil senyawa antosianin (pigmen warna ungu). ‘Selain warna dari ekstrak jamblang menarik, buah itu mengandung antioksidan,’ imbuhnya.
Setelah diekstraksi maserasi, langkah selanjutnya ialah memisakan ekstrak dengan alkohol menggunakan alat rotary evaporator. Tujuannya, mendapatkan hasil ekstrak buah jamblang dengan konsentrasi lebih pekat. Kemudian, hasilnya dikeringkan hinga mendapatkan serbuk dari buah jamblang tersebut. ‘Lalu, dicampur dengan baking soda, sitrun, dan bahan-bahan tambahan lainnya,’ ucapnya.
Linus mengungkapkan, buah jamblang memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan tubuh. Yakni, mengandung vitamin C dan antioksidan sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. ‘Jadi, bisa diminum setiap hari untuk imunitas tubuh,’ katanya.
Proses pembuatan produk tersebut kurang lebih empat hari. inovasi itu juga sudah diuji coba kepada 40 orang untuk mengetahui tingkat rasa effervescent. ‘Ke depan, saya ingin memperbaiki rasa agar lebih kuat lagi,’ ujarnya.
Dosen Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan fakultas Teknobiologi Ubaya Yayon Pamula Mukti mengatakan, ide inovasi effervescent dari buah jamblang sangat menarik karena mengangkat local wisdom dan mengenalkan ke masyarakat luas. ‘Fakultas akan membantu mengamankan inovasi tersebut dengan mendaftarkan hak kekayaan intelektual terlebih dahulu hingga nanti diproduksi,’ katanya. (ayu/c7/ai)
Sumber: JawaPos, 22 September 2021