KBRN, Surabaya : Pandemi covid tidak menyurutkan kegiatan Gabsi Jatim. Latihan rutin tetap berlangsung, meski pun dilaksanakan secara online. Turnamen-turnamen online semakin sering digelar oleh Gabsi Jatim, baik untuk katagori umum maupun junior.
Khusus untuk pelajar, akan digelar turnamen bridge pasangan pada tanggal 11 Juli 2021 . Turnamen kerja bareng Gabsi Jatim dengan Teknik Elektro Ubaya ini akan dilaksanakan secara online melalui Aplikasi BBO (Bridge Base Online). Sekretaris Gabsi Jatim Raf Radiant berharap turnamen ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para atlet bridge pelajar Jatim.
“Bridge di Jatim cukup pesat perkembangannya di kalangan pelajar. Dari sisi jumlah, pebridge pelajar Jatim terbanyak di Indonesia. Kualitas juga tidak kalah. Jatim selalu juara umum pada kejurnas bridge pelajar”, ujar Raf Radiant, Sabtu (10/7/2021).
Aktif mengikuti turnamen adalah salah satu kunci penting untuk meningkatkan prestasi atlet bridge. Semakin sering bertanding, semakin terasah kemampuan teknis dan non teknis seorang atket. Raf Radiant yang juga merupakan Ketua Harian Gabsi Kabupaten Sidoarjo mengatakan bahwa bridge dapat meningkatkan kemampuan akademis pelajar.
“Dengan bermain bridge logika akan terasah. Komunikasi dan team work meningkat. Manfaat penting lain adalah para pelajar dapat menggunakan data prestasi pada turnamen bridge untuk mendapatkan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi. Seperti di Sidoarjo, beberapa atlet bridge berprestasi diterima pada SMA Negeri lewat jalur prestasi”, tambah Raf Radian.
Turnamen bridge online ini didukung oleh Teknik Elektro Ubaya. Susilo Wibowo, Ketua Program Studi Teknik Elektro Ubaya, mengatakan bridge bukan olah raga yang asing bagi Ubaya.
“Kami mengadakan beberapa kerjasama dengan Gabsi Jatim. Salah satu di antaranya adalah merancang meja bridge yang dilengkapi peralatan elektronik untuk memudahkan bermain bridge dan sekaligus untuk input skor. Selain itu, ada alumni Teknik elektro Ubaya, yaitu Ferrynardo Surya Tjandra, yang pada saat mahasiswa menyabet juara bridge tingkat junior Asia Pasifik pada kejuaraan yang digelar di Philipina” kata Susilo Wibowo.
Antusiasme pebridge pelajar untuk mengikuti Turnamen Bridge Online “Teknik Elektro Ubaya” ini cukup besar. Sampai saat ini tercatat lebih dari 30 pasang yang sudah mendaftar.
Peserta berasal dari beberapa daerah di Jatim, di antaranya adalah Sidoarjo, Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, Pamekasan, Jember, Tuban, dan Lumajang. Peserta terbanyak berasal dari Lumajang yaitu 8 pasang. Dihubungi terpisah, pembina bridge Lumajang Mimin Praptiwahyuningsih mengatakan bahwa tujuan pelajar Lumajang mengikuti turnamen ini adalah sebagai ajang uji coba, khususnya untuk menghadapi Porprov Jatim 2022.
“Atlet bridge Lumajang berlatih secara rutin. Pada Porprov Jatim tahun depan cabor bridge dilaksanakan di Lumajang. Kami ingin tidak hanya sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi. Turnamen Elektro Ubaya ini sangat penting sebagai tolok ukur kemampuan atlet agar selalu terpantau perkembangannya“, kata Mimin Praptiwahyuningsih. (OA)
Sumber: rri.co.id
