Webinar Teknik Elektro Ubaya Bahas Pembangkit Listrik Tenaga Surya bagi Rumah Tangga samueldim July 28, 2021

Webinar Teknik Elektro Ubaya Bahas Pembangkit Listrik Tenaga Surya bagi Rumah Tangga

Foto: Tim Peneliti Dalarna University Swedia dan Pusat Studi Energi Terbarukan Ubaya.
SURABAYA: Indonesia kaya sinar matahari. Selain sebagai sumber vitamin D, yang bermanfaat menjaga kesehatan tulang serta menjaga kekebalan tubuh atau imunitas, sinar matahari adalah sumber energi cahaya dan energi panas. Energi cahaya bermanfaat untuk proses fotosintesis tanaman. Sedangkan salah satu pemanfaatan energi panas matahari adalah sebagai sumber daya listrik.
PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya mengubah energi surya menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Di Indonesia tersedia di sepanjang tahun. Pada prinsipnya energi terbarukan adalah energy yang diperoleh dari sumber daya alam yang tidak ada habisnya. Dengan memanfaatkan energi sinar matahari PLTS sangat ramah lingkungan.
Untuk mensosialisasikan pada masyarakat pentingnya energi terbarukan, Prodi Teknik Elektro Universitas Surabaya (Ubaya) menyelenggarakan webinar bertajuk “Pemanfaatan PLTS untuk Rumah Tangga: Apa Untung dan Ruginya”. Melalui webinar yang berlangsung pada tanggal 29 Juni 2021 ini dikenalkan tentang PLTS khususnya pemanfaatannya bagi rumah tangga.
Susilo Wibowo pembicara webinar sekaligus Ketua Prodi Teknik Elektro Ubaya mengharapkan melalui webinar ini masyarakat mengetahui bahwa PLTS dapat dipasang pada rumah tangga. “Umumnya yang terbayang adalah PLTS itu digunakan pada gedung besar, pabrik, atau perkantoran. Tapi, ternyata PLTS dapat juga dipasang di rumah”, ujar Susilo Wibowo. Pemakaian PLTS dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Selain itu PLTS ramah lingkungan.
“Dengan demikian penyelenggaraan webinar ini sekaligus mendukung program pemerintah untuk meningkatkan prosentasi pemanfaatan energi terbarukan sebagaimana ditargetkan pada rencana umum energi nasional. Memang pemasangan PLTS memerlukan investasi awal, sehingga terkesan cukup mahal. Tapi secara hitungan ekonomi akan menguntungkan. Ibaratnya kalau orang beli rumah cash maka akan terasa mahal, namun jika di cicil maka bisa terjangkau. Sistem PLTS juga demikian,” Susilo Wibowo menambahkan.
Webinar PLTS untuk rumah tangga ini adalah salah satu kegiatan dari seri Edukasi Masyarakat yang digelar oleh Universitas Surabaya. Tujuan utama seri Edukasi Masayarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan masyarakat yang sesuai dengan bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Ubaya. Tercatat 53 webinar digelar mulai April sampai Juli 2021 dengan menampilkan pelbagai materi, di antaranya kedokteran, teknologi informasi, dan elektro.
Pembicara lain pada webinar ini Elieser Tarigan, dosen Teknik elektro Ubaya, menguraikan tentang permasalahan energo fosil saat ini yang terbatas dan tidak ramah lingkungan. “Perlu alternatif sumber energi yang dapat terjadi secara alami, cepat, dan terus menerus berkelanjutan. Sumber ini banyak tersedia di Indonesia, seperti angin, air, gelombang laut, dan juga cahaya dan panas matahari.”, Elieser menjelaskan pada webinar ini.
Potensi energi matahari atau surya bisa mencapai 1000 watt/m2. Di Surabaya per hari dapat dihimpun tenaga listrik 4000 sampai 5000 watt/hari/m2. Pada webinar ini juga dijelaskan tentang instalasi. Terdapat 3 jenis sistem PLTS. Pertaman, sistem on-grid yang artinya PLTS dipasang menyatu dengan jaringan PLN yang sudah ada dan tidak membutuhkan sistem penyimpan energi seperti baterai. Kedua, sistem off-grid yan artinya sistem PLTS berdiri sendiri dan tidak terkoneksi dengan sistem PLN. Sistem ini mengunakan baterai penyimpan energi untuk pemakaian dimalam hari. Ketiga, sistem hybrid, yakni gabungan antara off-grid dan on-grid.
Elieser Tarigan juga menjelaskan bahwa Prodi Teknik Elektro Ubaya bersama PusLET (Pusat studi Lingkungan dan Energi Terbarukan) banyak melakukan penelitian terkait PLTS. “Kami mengkaji tentang potensi sistem PLTS dan pemanfatannya pada rumah tangga banyak yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah. Bahkan sebagian sudah diterapkan secara langsung. Saat ini, kami bekerja sama dengan Ikatan Alumni Ubaya sedang melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk kelompok nelayan di desa Tambak Wedi berupa pembuatan mini PLTS untuk perahu nelayan,” pungkas Elieser. sumber: Kempalan.com