Meningkatkan Layanan Prima UMKM Demi Perekonomian Indonesia samueldim July 14, 2021

Meningkatkan Layanan Prima UMKM Demi Perekonomian Indonesia

Kamis, 17 Juni 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Surabaya (LPPM Ubaya) kembali menggelar Seri Edukasi ke-25. Dengan tajuk Layanan Prima UMKM, diharapkan agar peserta khususnya UMKM dapat meningkatkan kualitasnya guna menopang perekonomian Indonesia. Webinar kali ini turut dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan dan digelar secara daring melalui Zoom dan Channel YouTube LPPM Ubaya.

“UMKM saat ini adalah salah satu pendukung ekonomi yang utama di Indonesia sejak pandemi berlangsung,” papar Slamet Wahyudi, S.E., M.IB. selaku Wakil Direktur Politeknik Ubaya yang juga berperan sebagai pemateri dengan topik Konsep Layanan Prima. Menurut Slamet, UMKM merupakan salah satu bidang usaha yang bertahan dan juga menopang perekonomian Indonesia. Salah satunya seperti berbuat baik dengan cara yang tepat serta menjunjung tiggi excellent service customer care. Selain itu, peningkatan layanan ini tidak hanya dilakukan oleh pihak frontliner saja, tetapi juga seluruh komponen perusahaan turut ikut serta. “Pelayanan yang baik itu mudah dilupakan, berbeda dengan pelayanan yang buruk akan selalu dikenang,” pesan Slamet dalam pemaparannya.

Setelah membahas terkait dasar layanan prima, webinar dilanjutkan dengan membahas lebih dalam terkait Pentingnya 3A dalam Layanan Prima. Menurut Edith Primadiana Tedjokusumo, S.Pd., M.M. selaku Dosen Politeknik Ubaya, layanan prima tidak lepas dari: Attitude, Attention, dan Action. Dalam penjelasan singkatnya, attitude merupakan sikap melayani pelanggan dengan penampilan sopan, berpikir positif, dan saling menghargai. Sedangkan attention adalah mendengarkan seluruh kebutuhan pelanggan, mengamati perilaku pelanggan, dan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan. Berbeda dengan action yang mencatat setiap pesanan pelanggan, mencatat kebutuhan pelanggan, hingga menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali. “Excellence is not a destination, it is a continuous journey that never ends!” tutup Edith dengan membacakan kutipan dari Brian Tracy.

Sesi tanya jawab menjadi sesi terakhir dari webinar kali ini. Banyak peserta yang mengajukan beragam pertanyaan. Seperti Paulus yang menanyakan, “Sebagai seorang pelayan, standar yang bagaimana bisa diterima bahwa pelayanan yang sudah kita lakukan itu termasuk baik?” Dengan tangkas Slamet menjawab jika layanan prima yang baik adalah yang dari hati. Namun cenderung sulit untuk dilakukan karena relatif. “Seperti layanan prima di Pertamina adalah dengan menyebutkan ‘kita mulai dari nol ya’ begitu,” terang Slamet saat itu.(jr)