Ubaya Berbagi Cerita Jalani Merdeka Belajar Kampus Merdeka samueldim July 13, 2021

Ubaya Berbagi Cerita Jalani Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Delapan Mahasiswa Ubaya Lolos Program IISMA 2021
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) rupanya mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan kompetensi lulusan. Tujuannya, agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia saat ini.
Sesuai dengan semangat kebijakan MBKM, Universitas Surabaya (Ubaya) siap mengirimkan delapan mahasiswa ynag lolos Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 untuk belajar dan mengasah kemampuan mereka ke perguruan tinggi di luar negeri. Program IISMA 2021 dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) dalam rangka implementasi kebijakan MBKM dan menjadi salah satu program unggulan dari delapan program Kampus Merdeka.
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) membuka kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti pembelajar di perguruan tinggi bereputasi manapun di dunia untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi sesuai dengan minat dan cita-citanya. Diharapkan, program itu memfasilitasi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta membangun jejaring dengna teman kuliah, akademisi, dan masyarakat internasional di perguruan tinggi luar negeri.
Mahasiswa Ubaya yang berhasil lolos program IISMA 2021 berkesempatan untuk belajar selama satu semester d iperguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Selain bebas memilih perguruan tinggi luar negeri yang diminati, mahasiswa memiliki kesempatan mengambil mata kuliah atau aktivitas pengembangan diri di perguruan luar negeri yang disetarakan hingga 20 sks.
Rektor Ubaya Benny Lianto menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi untuk delapan mahasiswa ubaya sebagai penerima beasiswa program IISMA 2021 di kampus bereputasi dan top di berbagai negara. Menurut dia, kesempatan selama satu semester belajar di kampus luar negeri akan memberikan bekal yang sangat baik bagi mahasiswa. Mahasiswa Ubaya bisa mempelajari banyak aspek yang sangat dibutuhkan untuk menjadi lulusan yang memiliki ability to survive di masa depan.
‘Program IISMa sangat baik dan tepat, selaras dengan kebijakan Ubaya untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan holistki. Yakni, pandai sekaligus berakal budi, inovatif, adaptif, beretika, dan memiliki social skill yang tinggi,’ ucap Benny Lianto.
Melalui program IISMA, mahasiswa tidak perlu khawatir terkait biaya hidup dan perkuliahan selama menempuh pendidikan di luar negeri. Biaya uang kuliah selama satu semester, tiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi, akonomdasi, biaya hidup bulanan, uang buku, asuransi kesehatan, dan biaya tes PCR didanai penuh oleh Kendikbud.
Kesempatan Emas Menambah Pengalaman
Perjalanan mahasiswa Ubaya sebagai pemenang program IISMA 2021 tidak mudah. Mereka harus berebut kuota dengan mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi negeri (PTN) ternama diseluruh Indonesia. Program IISMA 2021 hanya tersedia 1.000 kuota untuk mahasiswa Indonesia yang lolos memenuhi syarat.
Sebelum mendaftar, mahasiswa Ubaya melakukan konsultasi dengan ketua program studi (prodi) mengenai perguruan tinggi di luar negeri dan mata kuliah yang dipilih. Setelah memantapkan pilihannya, mereka melakukan pendaftaran secara online melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Kemudian, melengkapi syarat serta ketentuan yang sudah ditetapkan agar bisa mengikuti seleksi IISMA 2021.
Syarat yang wajib dipenuhi peserta adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus sebagai mahasiswa aktif semester IV-VII, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan hasil tes IELTS, TOEFL, ataupun Duolingo English Test yang disesuaikan dengan perguruan tinggi luar negeri yang dituju.
Ditambah, mahasiswa harus mendapatkan surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal, memiliki minimum indeks prestasi kumulatif (IPK) terakhir 3,0 dengan menyertakan transkrip nilai, dan menulis esai. Selain itu mahasiswa yang mendaftar perlu memiliki paspor. Setelah dinyatakan lolos tahap seleksi, mahasiswa Ubaya mengikuti wawancara secara daring. Selama pendaftaran hingga pengumuman pemenang IISMA 2021, mereka selalu didukung dan didampingi dosen-dosen Ubaya.
Salah seorang penerima beasiswa, Jessica Eveline Tanoto, dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya merasa sangat senang dan mengucap syukur atas program IISMA 2021 yang didapatkannya. Mahasiswi 19 tahun itu telah memilih ISAG European Business School di Portugal karena memiliki mata kuliah yang sesuai dengan keinginannya untuk belajar lebih dalam di bidang Markting.
Mahasiswa semester IV yang akrab disapa Jessica itu menyatakan bahwa kebijakan MBKM melalui program IISMA sangat mendorong generasi muda tidak hanya belajar di dalam kampus sendiri, tetapi juga memperoleh ilmu dan pengalaman di luar kampus. Dia juga percaya jika kedepannya akan banyak generasi muda yang termotivasi untuk menggali potensi diri semaksimal mungkin dan menggapai kesempatan yang ada.
‘Program IISMA ini adalah peluang dan kesempatan emas untuk menambah pengalaman. Itu bekal kita agar lebih siap menghadapi tantangan di masa depan yang terus berkembang,’ ucap Jessica.
Pelaksanaan IISMA akan dilaksanakan secara luring di perguruan tinggi luar negeri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Mahasiswa juga akan melaksanakan karantina selama 10-14 hari di negara tujuan. Keberangkatan mahasiswa Ubaya ke perguruan tinggi luar negeri sesuai tujuan masing-masing direncanakan pada September 2021.
Raih pengalaman dan pengetahuan global bersama Ubaya. Jadilah lulusan perguruan tinggi berkualitas agar siap menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. (c12/xav)
Sumber: Jawa Pos, 3 Juli 2021