Memerangi Virus Plagiarisme samueldim June 21, 2021

Memerangi Virus Plagiarisme

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya kembali menyelenggarakan rangkaian webinar seri edukasi masyarakat 2021. Acara yang digelar pada hari Kamis, 3 Juni 2021 lalu ini merupakan seri ke-12 dari total 53 seri rangkaian webinar edukasi pada rentan waktu tiga bulan penyelenggaraan. Jumlah itu diambil sehubungan dengan tahun ini yang merupakan ulang tahun Ubaya yang ke-53. Menghadirkan dua narasumber dosen Ubaya yang ahli di bidangnya, tema yang dibawa siang itu yaitu ‘Publish Flourish: Menghasilkan Publikasi Ilmiah Secara Berintegritas’.

Pada materi sesi kali ini, dibahas perbedaan-perbedaan mengenai pelanggaran dalam publikasi karya dan cara menanganinya. “Plagiat, penjiplakan, dan pelanggaran hak cipta merupakan sesuatu hal yang sering kita dengar dan lazim kita utarakan. Tetapi banyak sekali yang menjadikan ketiga hal itu saling overlap sehingga terkadang disalahartikan,” ungkap Lina Natalya S.Psi., M.Si. selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya sekaligus salah satu pemateri pada siang hari itu. Beliau juga menyampaikan bahwa plagiarism itu bukan selalu ketika pemikiran atau penemuan idenya, namun lebih pada tergantung dengan apa yang ditulis atau dituangkan nantinya.

Selain itu, pemateri lainnya Dr. Ide Bagus Siaputra S.Psi. juga mengungkapkan bahwa pemahaman mengenai pelanggaran 3P (Penjiplakan, Pelanggaran hak cipta dan Plagiarisme) merupakan hal mutlak yang harus dipahami secara mendetail, sehingga dapat ditangani nantinya. Terdapat keyakinan mengenai plagiarisme dapat dianggap sebagai ‘penyakit’ berbahaya dan mudah menular. Jika tidak dicegah dan diobati, perilaku plagiarisme dapat berdampak buruk pada pelakunya, menjadi pemicu kebiasaan buruk hingga terdapat pula resiko jangka panjang yang tidak terduga. Karena itu Ide Bagus juga memaparkan mengenai bentuk pencegahannya yaitu dengan memahami secara betul pengertian dan pentingnya hal ini. Lalu kemudian beliau juga menjelaskan langkah-langkah mudah membentuk antivirus untuk menghindari dugaan plagiarisme yaitu dengan menerapkan AKui, parafraSA, dan integRAsi. Ketiga hal itu diakronimkan menjadi AK.SA.RA. yang dapat diterapkan setiap saat membuat karya publikasi nantinya.(mad)