Pentingnya Lengkapi Imunisasi Anak Saat Pandemi samueldim May 7, 2021

Pentingnya Lengkapi Imunisasi Anak Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 memberikan rasa cemas yang cukup besar bagi para orang tua yang memiliki bayi maupun anak-anak. Ketakutan tersebut membuat sebagian besar orang tua menjadi enggan membawa bayi atau anak mereka berkunjung ke rumah sakit maupun puskesmas untuk melakukan imunisasi.
Padahal imunisasi dasar lengkap bagi si kecil dapat memberikan perlindungan dari risiko terpapar COVID-19 maupun penyakit KLB PD3I (Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi).
Hal ini disampaikan langsung oleh Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya, dr. Sajuni, M.Kes., M.Ked.Klin., Sp.MK., dalam Webinar Seri Edukasi Masyarakat 2021: Peran Perguruan Tinggi dalam Pencapaian Sustainable Development Goals Di Masa Normal Baru bertajuk “New Normal, Vaccine, Tantangan dan Solusi Pembelajaran Tatap Muka”.
dr. Sajuni mengatakan, meskipun penderita COVID-19 lebih banyak terjadi pada orang dewasa tetapi vaksinasi pada anak-anak juga perlu diperhatikan.
“Anak-anak tetap perlu melakukan vaksinasi termasuk vaksinasi Covid. Penelitian untuk vaksin COVID-19 pada anak masih berlangsung, sehingga sampai saat ini kita belum bisa melakukan vaksinasi corona pada anak-anak. Tetapi vaksin-vaksin lain yang rutin diberikan kepada anak, ternyata memberikan kekebalan tubuh juga terhadap COVID-19,” ucap dr. Sajuni, Jumat (30/4).
Menurutnya, imunisasi merupakan upaya efektif untuk melindungi anak dari penyakit infeksi dengan pemberian vaksin. Di mana vaksin yang diberikan dapat merangsang terbentuknya antibodi dan menyediakan imunitas dalam melawan satu atau beberapa penyakit.
‘Bagi seseorang yang sudah divaksin maka antibodi yang terbentuk akan menetralisir sel-sel yang mengganggu di dalam tubuh. Proses ini disebut neutralizing antibodies. Vaksinasi bertujuan untuk melindungi diri sendiri dan lingkungan sekitar sehingga nantinya tercapai herd immunity,’ ungkap Dokter spesialis mikrobiologi klinik ini.
Ia menjelaskan, jika terdapat beberapa vaksin dasar yang bisa memberikan perlindungan dari COVID-19. Seperti vaksin BCG, DPT, Hepatitis A, dan MMR.
Berdasarkan data dan penelitian yang dikutip oleh dr. Sajuni, terdapat kesamaan sebagian glikoprotein SARS-CoV-2 dengan Measles (Campak) dan Rubella (Campak Jerman). Hal tersebut mengakibatkan adanya proteksi silang jika seseorang mendapatkan vaksinasi MMR atau MR sehingga juga dapat melindungi diri dari COVID-19.
Selain itu, ada juga studi di luar negeri menunjukkan bahwa negara-negara universal dengan penerima vaksin BCG yang dinyatakan sudah baik memiliki angka kematian COVID-19 yang cenderung lebih rendah.
Kemudian vaksin hepatitis A pun dapat membantu menahan infeksi COVID-19 pada tingkat kolonisasi mukosa dan mencegah keterlibatan dari saluran napas bawah sekaligus mencegah timbulnya fatalitas dari infeksi virus corona.
‘Sedangkan vaksin pertusis mampu memberikan efek protektif terhadap COVID-19 karena respon adaptif limfosit yang heterolog dan innate immunity yang terlatih,’ jelasnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat khususnya orang tua agar tidak takut membawa anak-anak untuk imunisasi saat pandemi. Pasalnya vaksinasi yang terlambat pada anak berpotensi menimbulkan wabah pandemi baru terhadap penyakit yang sebelumnya sudah dapat dikontrol.
“Imunisasi di tengah pandemi COVID-19 tetap harus dilakukan terutama imunisasi dasar untuk bayi dan anak agar tumbuh dan berkembang dengan sehat. Jika tidak dilakukan bisa berisiko terjadinya KLB PD3I. Imunisasi dasar dapat dilakukan dengan tetap menerapkan physical distancing dan menjaga kebersihan. Jika berada pada wilayah transmisi lokal, maka imunisasi bisa ditunda satu bulan dan segera catch up vaksinasi,” tutupnya.
Sumber: kumparan.com