Dorong Terus Kuliah, Ubaya Beri Keringanan Biaya Selama Pandemi hayuning February 16, 2021

Dorong Terus Kuliah, Ubaya Beri Keringanan Biaya Selama Pandemi

PANDEMI Covid-19 menghantam semua sektor kehidupan di Indonesia. Mulai dari kesehatan, ekonomi dan sosial yang menjadi paling terdampak.
Tidak hanya untuk mereka yang bekerja, tapi yang masih duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi pun juga mengalami dampaknya. Apalagi untuk yang baru lulus SMA/SMK dan setara lainnya dan ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Biaya yang akan dikeluarkan terbilang cukup besar di awal tahun masuk, terutama jika masuk ke perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi negeri jalur mandiri. Selain biaya per semester, juga perlu mempersiapkan besaran biaya pembangunan universitas yang tidak kecil jumlahnya.
Biaya pendidikan di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Kondisi diperparah, perekonomian keluarga turut terganggu bagi hampir sebagian masyarakat Indonesia yang mayoritas bekerja di sektor nonformal akibat situasi saat ini.
‘Kami tidak ingin anak-anak atau generasi Indonesia putus asa. Karena itu kami Ikut berkontribusi membantu upaya pemerintah untuk bangkit dari pendemi dengan membuat program Indonesia Jangan Berhenti Belajar,’ terang Benny Lianto, Rektor Universitas Surabaya (Ubaya), memberikan semangat untuk terus berkuliah.
‘Generasi muda lulusan apapun, harus tetap semangat melanjutkan studinya. Jangan takut soal biaya, sepanjang mereka memiliki minat tinggi kuliah dan punya potensi bagus, maka akan banyak mendapatkan kemudahan beasiswa,’ sambungnya.
Bahkan dilanjutkan Benny, Ubaya menawarkan banyak beasiswa yang bisa ditempuh sebagai ikhtiar untuk bisa berkuliah.
Ubaya berupaya keras memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa terdampak pandemi Covid-19. Dengan begitu, peraih the Best Private University in East part of Indonesia (menurut QS world university ranking Asia 2021) ingin memastikan calon mahasiswa agar tetap bisa kuliah di masa pandemi.
Komitmen tersebut bakal terus dijaga supaya calon mahasiswa yang terbatas secara finansial dapat menyelesaikan studinya tanpa terkendala biaya.
‘Kami prihatin, di awal pandemi hingga kini ada kecenderung banyak pelajar yang minat kuliah tinggi tapi terkedala dan akhirnya tunda kuliah. Kalau didiamkan, kami khawatir dalam suatu masa tertentu Indonesia akan mengalami lost generation,’ kata Benny.
Ubaya merupakan kampus kebangsaan dan multikultur yang Hari jadinya ditetapkan pada 11 Maret 1968. Universitas ini memiliki tiga lokasi kampus, yaitu di Ngagel, Rungkut, dan Trawas.
‘Indonesia tidak boleh kalah, ayo kuliah demi masa depan yang jauh kebih baik lagi,’ imbuhnya
Dalam penilainya, sejak pandemi melanda pada awal tahun 2020 terjadi pelambatan peminat kuliah, Hal tersebut karena tidak mendapatkan informasi yang benar untuk terus menjaga semangat berkuliah. Padahal sepanjang punya minat kuliah tinggi dan potensi akademik dan non akademik bagus pasti ada jalan imbuhnya.
Ubaya memiliki beragam fakultas dan program studi yang telah terakreditasi A dan akreditasi internasional. Yaitu fakultas farmasi, hukum, bisnis dan enononika, teknik, psikologi, teknobiologi, industri kreatif, dan fakultas kedokteran.
‘Bahkan kami telah membuka program-program baru seperti: artificial intelligent dan data science, game development, cyber security,’ tuturnya.
‘Selama pandemi terjadi Peningkatan peminat di program internasional kami. Mungkin karena mereka tidak bisa study keluar negeri. Tapi kalau pandemi sudah berakhir, mereka tetap bisa melanjutkannya,’ pungkas Benny. (RO/OL-7)
Sumber: mediaindonesia.com