Kolaborasi Kampus Swasta dan Negeri untuk Hindari The Death of University hayuning February 15, 2021

Kolaborasi Kampus Swasta dan Negeri untuk Hindari The Death of University

Guna mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Surabaya (Ubaya) menjalin kerjasama dengan tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Ketiga PTN tersebut yakni Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kerja sama tersebut ditandai dengan pertemuan secara daring bertajuk ‘Menuju Insan Pembelajar yang Merdeka, Kreatif dan Berdaya Saing’ yang diselenggarakan dalam rangka mencapai tujuan program MBKM dan pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, MMBAT mengungkapkan jika kerja sama antara Ubaya, UGM, UI dan ITB sudah berlangsung sejak lama dalam berbagai bentuk seperti program pengembangan staf atau staff development.
Menurutnya, saat ini kerjasama, kolaborasi atau partnership menjadi suatu kata kunci yang sangat penting dalam upaya untuk membangun dan mengembangkan sebuah institusi perguruan tinggi.
‘Terutama dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya mahasiswa. Momentum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bisa menjadi pijakan untuk menjalin kerja sama pada bidang-bidang yang lebih luas. Tidak hanya sebatas program pengembangan staf,” ungkap Benny, Sabtu (6/2).
Benny menuturkan, bahwa di era saat ini seunggul atau sehebat apapun sebuah institusi perguruan tinggi tidak akan bisa bekerja secara maksimal dan optimal tanpa adanya kerja sama dengan berbagai pihak.
‘Adanya kolaborasi dan sinergi dengan tiga PTN terbaik di Indonesia memberikan kesempatan belajar lebih banyak dan bertukar pengalaman mengenai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tempat masing-masing,’ ucap Benny.
Senada dengan Rektor Ubaya, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. selaku Wakil Rektor I UGM menjelaskan bahwa keluarga besar UGM menyambut baik spirit dari kerja sama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Melalui kerja sama ini diharapkan sesama perguruan tinggi di Indonesia bisa saling berkolaborasi untuk pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kolaborasi dan sinergi menjadi kata sakti yang bisa membuat kita lebih survive kedepannya. Apalagi kita diramalkan akan memasuki era ‘The Death of University’ yaitu matinya universitas dikarenakan publik atau masyarakat untuk mendapatkan kompetensi tertentu sekarang tidak perlu datang lagi ke kampus. Tetapi cukup belajar dari media sosial atau sumber belajar lain sehingga mereka bisa mendapat kompetensi tersebut,” jelasnya.
Prof. Wiseso menambahkan, jika saat ini kebutuhan perusahaan terkait SDM tidak lagi melihat latar belakang pendidikan atau asal usul perguruan tinggi pelamar kerja. Namun hal tersebut ditentukan dari lulus tidaknya dalam mengikuti tes pelamar kerja.
“Berdasarkan kondisi itu diharapkan perguruan tinggi dapat membangun kolaborasi antar perguruan tinggi lain, dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa atau dosen dengan dosen. Sehingga nantinya akan melahirkan sinergi yang membuahkan creativity, productivity, dan imajinasi yang tidak dimiliki oleh media sosial,” pungkasnya.
Sumber: kumparan.com