Gelar Wisudawan Daring Perdana, Ubaya Serahkan 1168 Wisudawan Kepada IKA Ubaya hayuning November 30, 2020

Gelar Wisudawan Daring Perdana, Ubaya Serahkan 1168 Wisudawan Kepada IKA Ubaya

Sabtu, 31 Oktober 2020 Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menggelar Rapat Terbuka Senat Universitas Surabaya Dengan Acara Tunggal Wisuda Program Diploma, Sarjana, dan Magister Periode Semester Gasal dan Genap Tahun 2019-2020. Pada kesempatan kali ini, Ubaya mewisuda 1168 wisudawan serta menyerahkan secara resmi dan simbolis kepada perwakilan dari Ikatan Alumni Ubaya. Kegiatan wisuda kali ini merupakan wisuda pertama yang digelar secara daring melalui platform YouTube Ubaya Official dan telah ditonton sedikitnya 11.994 kali per tanggal 6 November 2020.

Pada kesempatan kali ini pula, berbagai civitas Ubaya turut hadir memeriahkan wisuda daring pertama, mulai dari: Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya; Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, selaku Wakil Rektor I Ubaya; Dr. Noviaty Kresna Darmasetiawan, S.Psi., M.Si., CBC., selaku Wakil Rektor III Ubaya; Djuwari, S.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor IV Ubaya; Prof. Suyanto, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D., selaku Ketua LPPM Ubaya; masing-masing Dekan Fakultas dan Direktur Politeknik Ubaya; para Guru Besar dan Wakil Dosen dari masing-masing fakultas dan politeknik di lingkungan Ubaya.

“Ubaya telah merumuskan sebuah tema strategis baru, yaitu The New Leap into the Future. Tema ini menyiratkan semangat untuk menciptakan kesuksesan, kemenangan yang berdampak, sebuah upaya sadar akan proses peremajaan kembali secara fisik danbatin sekaligus lompatan pembaharuan Ubaya yang sedang memasuki fase kematangannya,” tangkas Benny dalam sambutannya. Beliau turut yakin dan percaya kepada para lulusan jika mereka telah siap memasuki kampus kehidupan. Dengan berbekal softskill dan hardskill yang telah diperoleh selama menempuh perkuliahan di kampus Ubaya yang selalu memiliki komitmen utuh untuk mengutamakan kualitas, pendidikan karakter, dan integritas karakter dalam proses pendidikannya.

Tak lupa Benny berpesan jika upacara wisuda kali ini bukan sebagai penanda berakhirnya tugas wisudawan untuk berhenti belajar. Hal itu dikarenakan lingkungan kehidupan terus berubah dengan cepat. “Teruslah belajar untuk menjadi pintar, cerdas, berpengetahuan, berwawasan, dan mandiri. Jangan sekali-kali berhenti belajar karena menganggap dirinya sudah pintar atau paling pintar, karena kelak akan berarti ketertinggalan yang merugikan,” tegas Benny saat itu kepada para lulusan.

Meskipun digelar secara daring, tak lupa masing-masing Dekan dari setiap fakultas turut memberikan sepatah dua kata kepada wisudawan sebelum melepas kepergian mereka ke dunia kerja. Seperti dr. Irwin, M.Epid., M.Med.Ed., selaku Dekan Fakultas Kedokteran yang bangga karena tahun ini menjadi wisuda perdana sarjana kedokteran sejak didirikannya tahun 2016 lalu. “Hingga ditahap ini, seluruh pengorbanan, waktu, pikiran, tenaga, dan perasaan selama pendidikan tahap akademik terbayar lunas. Sehingga wisuda ini menjadi pintu bagi Anda memasuki pendidikan tahap profesi sebagai dokter muda yang tentu membutuhkan usaha yang lebih keras lagi,” tutur dr. Irwin saat itu. Sama halnya dengan Benny, dr. Irwin juga berharap dapat bertemu kembali untuk mewisuda para lulusan sebagai seorang dokter. (jr)