Percaya Diri sebagai Modal Utama Mahasiswa untuk Mulai Berbisnis hayuning November 4, 2020

Percaya Diri sebagai Modal Utama Mahasiswa untuk Mulai Berbisnis

‘Running A Lifestyle Business in A Pandemic’ menjadi salah satu webinar dalam rangkaian acara Gerakan Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya). Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Manajemen (XMAN) dengan Kelompok Inovasi Mahasiswa (KIM) Ubaya berkolaborasi untuk menyelenggarakan webinar ini. Webinar diselenggarakan melalui Zoom pada Sabtu, 17 Oktober 2020 pukul 13.00-15.00 WIB. Rahmi Hidayah, Owner Are Flowerstore, dan Ken Sugijanto, Owner Kopi Soe Cabang Pandaan, hadir sebagai narasumber pada webinar kali ini.

Terjadinya Pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan dalam dunia bisnis, baik saat pandemi ini berlangsung maupun setelah pandemi nanti. Rahmi menjelaskan kesulitan yang dihadapi bisnisnya selama pandemi ini dan strategi untuk dijadikan solusi. “Di masa pandemi ini kita harus bisa lihat peluang yang bisa kita ambil,” ujar Rahmi. Salah satu strategi yang diambil Rahmi adalah peluang untuk meningkatkan penjualan di masa Lebaran melalui product bundling. Sesi dilanjutkan oleh Ken yang sharing mengenai cara melihat peluang bisnis yang bisa diambil mahasiswa saat pandemi ini. “Aku lebih suggest produk primer, karena kebutuhan pokok pasti orang tetap akan beli meskipun pandemi,” jelas Ken. Selain itu Ken juga menegaskan modal sedikit bukan menjadi alasan untuk tidak berbisnis. “Sekarang untuk mulai berbisnis lebih murah dan mudah dibandingkan dulu karena sudah serba online,” tukas Ken.

Putu Devangga, mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika angkatan 2019, mengajukan pertanyaan mengenai cara membangun keyakinan dan kepercayaan diri terkait bisnis maupun diri sendiri. “Saat bisnis jalan kita bisa sambil membangun kepercayaan diri, dengan berjalannya waktu itu semua akan terbentuk,” tanggap Ken. Sebelum acara ditutup, Rahmi berpesan kepada para peserta webinar bahwa salah satu modal untuk memulai berbisnis adalah percaya pada diri sendiri. “Jika mimpi tersebut baik dan disertai usaha serta pantang menyerah, pasti suatu saat akan terwujud,” tutup Rahmi. (han)