Dosen Ubaya Pelatihan Kemasan dan Manajemen Pemasaran secara Daring ke Warga Desa Bogo hayuning August 13, 2020

Dosen Ubaya Pelatihan Kemasan dan Manajemen Pemasaran secara Daring ke Warga Desa Bogo

SURABAYA -Pemasaran merupakan titik kunci yang menentukan keberlangsungan suatu usaha dan eksistensi produk di masyarakat. Pemasaran adalah aktivitas suatu unit usaha untuk menciptakan nilai dan hubungan yang kuat dengan pelanggan.Tantangan ini mendorong dosen Ubaya yang tergabung dalam tim PPDM (Program Pengembangan Desa Mitra) Sentra Kelor menggelar pelatihan “Kemasan Teh Kelor Dan Manajemen Pemasaran” secara daring kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki dan BUMDES Langgeng Makmur, Desa Bogo, Kapas Bojonegoro, Sabtu (25/7/2020).

Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, S.Farm., M.Farm-Klin. Yang tergabung dalam tim PPDM sentra kelor menyampaikan jika pelatihan ini diselenggarakan berdasarkan hasil analisis tim PPDM Sentra Kelor yang menunjukkan bahwa pemasaran produk “Kelorita” buatan warga masih sangat terbatas. Pemasaran yang terbatas tersebut dapat dipengaruhi karena kemasan produk yang kurang menarik.

“Desain kemasan produk olahan kelor “Kelorita” perlu dilakukan pembaharuan untuk menjamin stabilitas produk, meningkatkan atensi konsumen, dan memberikan ciri khas terhadap produk tersebut. Kemasan yang baik dapat membangun ekuitas merk dan mendorong penjualan,” ungkap Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, S.Farm., M.Farm-Klin., dosen Fakultas Farmasi Ubaya.

Tim PPDM sentra kelor yang tergabung terdiri dari Karina Citra Rani, S.Farm., M.Farm., Apt., Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, S.Farm., M.Farm-Klin., Apt., Dr. Noviaty Kresna Darmasetiawan, S.Psi., M.Si., CBC., Dra. Elsye Tandelilin, M.M., serta dibantu oleh Iva Stya Ningrum, S.Si., dan Maya Harfi Anggraeni, A.Md. Tim LPPM Ubaya, Utomo,S.S. juga turut terlibat dalam program kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Pada kesempatan ini, tim PPDM sentra kelor menghadirkan dua narasumber untuk mengisi materi yaitu Prayogo Widyastoto Waluyo, S.Pd., M.Sn.selaku Dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya yang membahasmengenai desain kemasan. Sedangkan materi manajemen pemasaran dibawakan oleh Dra.ec. Indarini, M.M., CPM (Asia) selaku Kepala Laboratorium Manajemen Pemasaran dan praktisi pemasaran produk dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya.

Prayogo Widyastoto Waluyo, S.Pd., M.Sn.selaku Dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya menegaskan bahwa jenis produk memainkan peranan penting dalam desain kemasan produk. Kemasan ini berfungsi sebagai pratinjau untuk produk yangakan dipasarkan. Disamping itu, aspek lain juga harus diperhatikan dalam desain kemasan yaituwarnayang dipilih. Pemilihan warna sangat penting untuk menarik perhatian konsumen dan memberikan identitas pada merek.

“Penggunaan warna yang cerah dan menarik pada kemasan produk akan membuat kemasan terlihat menonjol dari sisi pewarnaan. Efek mengkilat yang dihasilkan dari warna kemasan akan membrikan kesan mewah dan bermutu pada produk,” jelas Prayogo Widyastoto Waluyo, S.Pd., M.Sn.

Selama pelatihan berlangsung juga dilakukan diskusi antara mitra dan narasumber mengenai desain kemasan produk berbasis kelor “Kelorita” yang diproduksi KWT Sri Rejeki.Narasumber memberikan saran dan berdiskusi dengan mitra mengenai desain kemasan yang saat ini digunakan. Masukan yang diberikan meliputi warna yang sebaiknya diturunkan satu tonedi bawah warna saat ini, kombinasi warna dasar kemasan dan tulisan harus disesuaikan kembali, sertapemilihan model kemasan sebaiknyamengikuti perkembangan terkini.

Selain itu, warga mendapatkan materi mengenai strategi pemasaran yang dapat diupayakan untuk mendukung penjualan produk.Berdasarkan hasil diskusi poin penting yang dapat ditonjolkan oleh produk berbasis kelor Desa Bogo adalah produk telah memiliki sertifikat P-IRT, memiliki sertifikasi halal, proses produksi yang higienis,sesuai standar pengolahan produk makanan minuman, dan proses penanaman yang organik (tanpa penambahan bahan kimia selama tanaman kelor ditanam).

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini maka mitra PPDM dapat mempraktikan secara langsung dan menerapkannya pada usaha mereka. Semoga pelatihan dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan penjualan produk,” tutup Karina Citra Rani, S.Farm., M.Farm., Apt., selaku Dosen Fakultas Farmasi Ubaya sekaligus Ketua Tim PPDM Sentra Kelor.