Sabtu, 18 Juli 2020 Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) mengadakan acara bertajuk “Teras FIK Online: Ceritaku di Gedung Orens Bersama Galih Argian”. Kegiatan berlangsung di Live Instagram @fik_ubaya dan berhasil menarik perhatian mahasiswa FIK sedikitnya 160 peserta. Didampingi Relin Tania sebagai Host, acara ini membahas berbagai informasi terkait organisasi mahasiswa (ormawa). FIK Ubaya mengundang Galih Argian selaku aktivis dalam kegiatan organisasi di FIK sebagai pembicara acara hari itu.
“Galih ini adalah salah satu mahasiswa yang membangun ormawa di FIK khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa,” jelas Relin saat mengenalkan Galih pada para peserta. Sesi cerita dimulai dengan membahas sejarah ormawa di FIK. “Awalnya dulu FIK belum ada ormawa, jadi hanya ada panitia sarasehan dan party,” ujarnya. Menurut Galih, panitia dan organisasi di FIK dulu masih bergabung dengan Fakultas Teknik Ubaya. “Hingga tahun 2015, ada rencana FIK untuk membuat BEM sendiri, dari situ kita cari bagaimana caranya,” lanjutnya. Dari situlah terbentuk BEM FIK dengan in, out, dan art sebagai divisi di dalamnya.
“FIK dulu bisa dibilang buta sama organisasi, karena organisasi itu beda sama panitia,” ujarnya. Selain itu, banyaknya pro dan kontra mengenai ikut organisasi saat kuliah juga mempengaruhi. “Kalau ada yang bilang organisasi buat kuliah hancur tidak begitu juga, yang penting management waktu dan komitmen,” jelasnya.
Galih berpendapat bahwa mengikuti ormawa dapat memberi kita banyak manfaat. “Jadi bisa lebih tepat waktu dan bisa menerima tekanan lebih baik,” ujarnya. Tidak hanya itu, Galih menambahkan bahwa kita bisa memperluas pertemanan dan koneksi. “Bisa kenal dengan semua orang di fakultas dari angkatan bawah sampai angkatan atas. Ormawa juga beberapa kali bikin acara dengan universitas lain,” jelasnya. (et)
