Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan acara Sharing Session Time bersama para alumni. Berlangsung menggunakan zoom, acara ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 10 Juli 2020. Ubaya mendatangkan tiga alumni sebagai narasumber yang akan membawakan materi. Ketiga narasumber ini akan bercerita bagaimana pengalaman di dunia perkuliahan dan manfaat perkuliahan di dunia kerja.
Gladys Elisiafin Neos dan Christian Nathaniel, S.Ak membuka diskusi dengan membawa materi bertajuk “Me and My Future”. Gladys menceritakan pengalaman kuliah dual degree-nya di Ubaya. Menurutnya, Ubaya sudah mempersiapkan dan membiasakan mahasiswa supaya bisa mendalami bahasa internasional. “Bahasa dan dokumen juga sudah disiapkan Ubaya, jadi tidak perlu khawatir lagi,” tutur Gladys.
Christian melanjutkan diskusi dengan membagikan kisahnya sebagai videografer. Awal mulanya Christian mengaku tidak mengerti seni dan dokumentasi. “Awalnya ikut panitia di Ubaya, saat itu tidak ada yang bisa dokumentasi. Jadi aku dan temanku mulai belajar tentang dokumentasi,” tuturnya. Mulai saat itu, Christian perlahan mencoba mengambil kerja sambilan sebagai videografer di berbagai event. “Selain itu, mulai penuhi passion untuk ikut kompetisi yang juga bisa membantu orang. Jadi hadiahnya kita berikan ke orang yang membutuhkan,” tambahnya.
Pada hari kedua, Intan Sulistiyani membawakan materi mengenai “Brush Lettering: Dasar, Tips, Trick”. Sebelum masuk ke materi, Intan membagi kisahnya saat berkuliah di Ubaya. “Awalnya tertarik ke desain lalu mulai mencari tahu universitas mana yang ada jurusan Design Management Product. Akhirnya memutuskan untuk masuk ke Ubaya,” tuturnya. Setelah itu, Intan mulai menjelaskan bahkan mempraktikkan bagaimana cara brush lettering yang baik dan benar.
Pemaparan materi pada Sharing Session Time telah memberi berbagai pengetahuan baru bagi para peserta. “Pemberian materinya lengkap dari dasar hingga informasi lanjutnya. Menurutku, kedua sesinya sangat memotivasi,” ujar Elva, siswi SMA Petra 1. Selain itu, Elva juga berharap agar acara ini dapat terus diselenggarakan. (et)
