Bangun Sikap Forgiveness hayuning July 14, 2020

Bangun Sikap Forgiveness

Minggu, 5 Juli 2020 Laboratorium Klinis Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan webinar bertajuk “Membangun Sikap Positif”. Webinar ini terbagi menjadi tiga sesi, dengan “Forgiveness: Self-Love Caring Relationship” sebagai sesi terakhirnya. Webinar ini bertujuan supaya dapat saling berbagi dan belajar pengetahuan baru. Berlangsung menggunakan Zoom, sedikitnya 160 peserta hadir pada hari itu.
Materi pertama dibuka oleh Dr. Mary Philia Elisabeth, M.Psi., Psikolog selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya. Menurutnya, Forgiveness tidak dapat dipisahkan dengan cinta. “Kita tidak bisa mengampuni seseorang tanpa cinta. Sebaliknya kita tidak bisa mencintai seseorang bila kita belum bisa mengampuni,” jelasnya. Sebelum berurusan dengan orang lain, Mary mengatakan bahwa perlu ada kesadaran untuk mencintai diri kita terlebih dahulu.
Diskusi dilanjutkan oleh Dr. Elly Yuliandari, M.Si., Psikolog selaku Dosen Psikologi Ubaya. Elly menuturkan bahwa self-forgiveness merupakan dasar untuk membentuk suatu relasi yang mutualis. “Bila kita tidak bisa melakukan self-forgiveness, maka kita juga akan sulit untuk bisa memaafkan orang lain,” jelasnya. Menurutnya, perlu diketahui bahwa memaafkan bukan berarti melupakan. “Memaafkan itu dapat terjadi ketika kita mampu mengelola emosi negatif untuk berpikir langkah yang konstruktif guna kebaikan kita dan orang lain,” jelasnya.
Menjelang akhir sesi banyak pertanyaan telah diberikan oleh peserta, salah satunya Karin Lucia Tanojo. “Bagaimana cara membimbing remaja awal yang tidak mau memaafkan dirinya sendiri dan menolak self-care dan self-love?” tanyanya. Mary menjelaskan bahwa remaja awal perlu diajarkan untuk menerima diri mereka sendiri. “Kita mengajarkan mereka dengan reflektif bukan membahas tentang perilaku salahnya. Kita ajarkan untuk menerima bahwa itu bagian dari dirinya,” jelasnya.