Wujud Komitmen Bersama, Ubaya Bertemu Orang Tua Maharu hayuning July 13, 2020

Wujud Komitmen Bersama, Ubaya Bertemu Orang Tua Maharu

Sebagai wujud komitmen dalam memberikan pelayanan pendidikan sekaligus dalam menghadapi pandemi saat ini, Ubaya mengundang orang tua/wali dari mahasiswa Angkatan 2020 dalam acara “Ubaya Meets the Parent 2020” pada 22 Juni ndash; 1 Juli 2020 silam. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh seluruh fakultas yang dilakukan secara daring melalui zoom.

Secara umum, kegiatan tersebut bertujuan agar orang tua/wali mahasiswa 2020 mendapatkan pengarahan yang lebih dalam mengenai Ubaya, seperti sistem pendidikan, kalender pendidikan ataupun sarana-prasarana (myUbaya) penunjang pembelajaran terkhusus di tengah pandemi. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan agar orang tua/wali mahasiswa 2020 tidak khawatir akan keberlangsungan putra/i mereka dalam menempuh pendidikan di Ubaya. Oleh sebab itu, tak lupa di akhir acara dibuka sesi tanya-jawab agar keraguan dari orang tua/wali mahasiswa 2020 dapat terselesaikan.

“Ubaya secara Nasional diakui sebagai Universitas Swasta yang terbaik di Jawa Timur dengan Akreditasi A,” tangkas Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CSA., CBC., selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya saat menjelaskan terkait konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Meskipun dilakukan secara daring, salah satu fakultas di Ubaya tak kehabisan akal untuk membuat rangkaian acara tidak membosankan. Seperti mengawali pembukaan dengan sebuah pantun yang menarik dan tentu menggambarkan FBE Ubaya. “Learning is fun, belajar itu harus menyenangkan. Generasi milenial kalau bosan ya bosan, sehingga kita menggunakan metode pembelajaran berupa business game salah satunya,” jelas Deddy. Selain pemaparan materi dari pihak pimpinan fakultas, terdapat sesi sharing dari alumni FBE yang memberikan tiga fakta menarik terkait konsentrasi MSDM yang wajib diketahui Mahasiswa Baru (Maharu) Ubaya.

Jika FBE mengawali dengan sebuah pantun, maka berbeda dengan Fakultas Hukum (FH) Ubaya yang mengawali dengan prestasi yang membanggakan. “Fakultas Hukum Ubaya berada di posisi yang membanggakan, karena kami menduduki posisi ketujuh dari sekian ratus perguruan tinggi swasta hukum dan posisi ketiga belas dari seluruh PTN dan PTS yang memiliki fakultas hukum se-Indonesia,” papar Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Ubaya dengan bangga. Menurut Yoan, mahasiswa tidak hanya dilatih hard skill saja, tetapi soft skill juga akan dilatih dan didampingi oleh dosen-dosen yang profesional selama masa studi. Hal itu turut dibuktikan dengan testimoni dari alumni FH Ubaya yang kini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Kepanjen kelas 1 B Malang, Jawa Timur. “Mari kita bersama-sama mengiringi langkah putra-putri bapak ibu untuk bisa menjadi sarjana hukum yang unggul,” tangkas Yoan sembari mengajak orang tua mahasiswa.

Selain itu, kerjasama saat ini dinilai cukup penting demi kebaikan bersama. Sehingga Ubaya selalu melakukan berbagai Kerjasama dengan pihak luar. Seperti yang dilakukan oleh fakultas termuda Ubaya yaitu Fakultas Kedokteran. Dalam sambutannya, dr. Irwin, M.Epid., M.Med.Ed., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Ubaya menyampaikan jika menjalin Kerjasama sangat penting untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma. “Kami menjalin banyak kerjasama dengan banyak perguruan tinggi dan instansi, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan Universitas Padjajaran. Begitu juga dengan pihak rumah sakit, seperti RSUD Ibnu Sina Gresik, RS Bhayangkara Porong, RSJ dr. Radjiman Lawan, dan lain sebagainya,” paparnya.

Dalam MTP kali ini, terdapat satu pertanyaan cukup menarik yang dilontarkan oleh salah satu orang tua mahasiswa yang menanyakan terkait rancangan pembangunan Rumah Sakit Ubaya. “Harapannya akhir tahun ini seluruh izin dan administrasi sudah selesai sehingga tahun depan bisa dimulai. Kita juga sedang membangun satu Gedung fakultas Teknobiologi serta MES untuk mahasiswa Ubaya,” tangkas Djuwari, S.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor IV Ubaya. Menurut Djuwari, dibutuhkan kurang lebih dua hingga tia tahun untuk membangun Rumah Sakit Ubaya. Hal itu dikarenakan Rumah Sakit yang akan dibangun terdiri dari sembilan lantai dan dua wing.(jr)