Jaga Pola Makan dan Mood hayuning July 2, 2020

Jaga Pola Makan dan Mood

Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Surabaya mengadakan rangkaian seminar online “Get to Know About Covid-19”. Tepatnya Rabu, 17 Juni 2020 diadakan dua sesi. Sesi pertama bertajuk “Membangun Sistem Imun Tubuh dengan Probiotik untuk Hidup Damai dengan COVID-19”, dengan narasumber Recta Geson, S.Si., Apt., dan sesi kedua bertajuk “Nutrisi untuk New Normal”, dengan narasumber Pembicara Ardhia Deasy Rosita Dewi, S.TP., M.Sc. Kedua seminar yang diadakan via software Zoom ini dihadiri sedikitnya 80 partisipan.

Pembicara pertama, Recta, selaku alumnus Fakultas Farmasi Ubaya tahun 1993, mengungkapkan bahwa ada sisi baik dari kebijakan new normal. “Kalau di rumah tidak berpenghasilan, dampaknya lebih buruk daripada Covid-19,” ungkap Recta. Selain dampak tersebut, Recta menjelaskan bahwa sesuai piramida ekologi, mikroba berada paling bawah. “Mikroba mendukung makhluk hidup atasnya hingga sampai manusia, puncak piramida ekologi,” jelasnya.

Recta menjelaskan bahwa antar makhluk hidup harus memiliki keseimbangan. “Kita tidak bsia mempertahankan kehidupan dengan mengeliminasi kehidupan lain,” jelasnya. Baginya, pandemi ini adalah isyarat alamiah bahwa kita sudah menghilangkan kehidupan lain dalam interaksi kita. Gaya hidup modern menuntut orang bekerja produktif dan efisien, seringkali membuat manusia lepas dari alam. “Ia pun mencontohkan bahwa anak-anak jaman sekarang sudah jarang bermain di rumput, berenang di kali, main di lumpur, dan sebagainya. “Komunikasi tubuh dengan alam akan membuat kita memiliki daya tahan tubuh yang kuat,” jelas Recta.

Ardhia turut menjelaskan bahwa pada era new normal akan ada perubahan yang baik untuk mengelola mood. “#DiRumahAja memang efektif untuk memutus rantai penyebaran, namun mood dan pola makan di rumah bisa memengaruhi sistem imun juga,” jelas Ardhia. Pasalnya, banyak penyakit yang lebih berbahaya dari Covid-19, yakni penyakit yang tidak menular, seperti diabetes, kolesterol, dan sebagainya. “Kondisi ini menyebabkan tubuh pasien lemah ketika terkena Covid-19,” jelasnya. Hal ini disebabkan pola makan tidak baik yang juga dipengaruhi oleh mood seseorang. Ardhia pun mengingatkan supaya kita semua harus menjaga sistem imun dengan cara menjaga makanan. “Supaya sel imun kita mampu beregenerasi tepat waktu,” tutupnya. (sml)