Online Talk With Universitas Surabaya (OTW Ubaya) kembali digelar keenam kalinya pada 15-19 Juni 2020. Webinar ini bertujuan untuk menjaga komunikasi dengan calon mahasiswa/i yang akan menempuh kuliahnya di Ubaya. Berlangsung menggunakan Zoom, kegiatan ini menyediakan materi yang berbeda tiap harinya. OTW Ubaya mendatangkan tiga dosennya guna menyampaikan materi, yakni: Yayon Pamula Mukti, S.TP., M.Eng selaku Dosen Fakultas Teknobiologi, Ir. Hudiryo Firmanto, M.Sc., Ph.D selaku Dosen Fakultas Teknik, dan Adhicipta Raharja Wirawan, S.E., M.S., Ak selaku Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika.
Yayon membuka diskusi dengan membawa materi mengenai “Covid-19 vs Pangan Fungsional”. Dalam menghadapi covid-19, Yayon berpendapat bahwa kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang terbagi menjadi dua. “Pertama, sistem kekebalan tubuh bawaan contohnya sel darah putih. Sedangkan yang kedua, adaptive immunity yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang didapatkan saat kita bertumbuh,” jelasnya. Selain itu, Yayon juga menambahkan bahwa makanan mengandung komponen aktif yang memberikan efek kesehatan guna memperkuat kekebalan tubuh kita.
Pada pembahasan yang kedua, Hudiryo membawa materi mengenai “Walk Into The Future With Confidence In Engineering Field”. Materi ini sendiri telah disampaikan pada OTW Ubaya #3. Menurutnya, perlu ada pengetahuan mengenai kemana kita akan melanjutkan pendidikan yang dijalani. “Kalau kita sudah memilih satu bidang yakinkan betul bahwa apa yang kita persepsikan tentang bidang tersebut itu memang sesuai,” jelasnya. Hudiyo memperkenalkan bahwa engineering merupakan aplikasi prinsip scientific yang kreatif. “Jadi prinsip yang diletakkan dalam praktik untuk menemukan, merancang, membangun, merawat, dan meningkatkan sesuatu hal menjadi lebih baik,” tuturnya.
Diskusi dilanjutkan Adhicipta dengan membawa materi mengenai “Sukses Kuliah dan Berkarir di Industri Game”. Materi ini juga telah disampaikan pada OTW Ubaya #2. Adhicipta membagi kisahnya sebagai seseorang yang berfokus pada industri game sembari menempuh pendidikannya di Jurusan Akuntansi Ubaya. Selain itu, Adhicipta juga membawa saran bagi peserta yang ingin menekuni dunia industri game. “Kalian harus pahami lowongan kerja yang ada. Jadi pastikan kalian tahu banyak informasi mengenai industri game,” jelasnya.
Pemaparan materi pada OTW Ubaya #6 dirasa telah cukup memberi pemahaman baru pada para peserta. “OTW Ubaya secara keseluruhan sudah baik. Panitia dan dosen yang memberikan materi dan menjawab pertanyaan ramah dan membantu menambah wawasan saya,” ujar Evelyn Margaretha dari SMA Katolik St. Louis 1. Selain itu, Evelyn berpesan supaya kegiatan OTW Ubaya diadakan lebih sering lagi. “Harapan saya semoga Ubaya tetap menjadi universitas swasta terbaik se-Jawa Timur dan kalau bisa se-Indonesia,” tambahnya. (et)
