Belajar Kelola Waktu Bersama Magister Psikologi Sains Ubaya hayuning June 28, 2020

Belajar Kelola Waktu Bersama Magister Psikologi Sains Ubaya

Sabtu, 13 Juni 2020 Magister Psikologi Sains Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan seminar online bertajuk “Time Management: What It Takes To Succeed”. Berlangsung menggunakan Zoom, seminar ini dihadiri sedikitnya 95 peserta dari berbagai daerah. Magister Psikologi Sains Ubaya mendatangkan dua narasumber yang akan membawakan materi yakni Darmawan Muttaqin, S.Psi., M.A selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya dan Johanes Gozalie, S.T., M.Si selaku Alumni Magister Psikologi Sains Ubaya.

Dr. Frikson Christian S.Psi., M.T. Psikolog selaku Kepala Program studi Magister Sains Ubaya membuka kegiatan dengan memberikan sambutannya. Menurutnya, dalam menghadapi new normal perlu ada pengelolaan waktu dengan benar. “Jadi saya rasa bukan suatu hal yang keliru kalau kita belajar bagaimana cara membagi waktu dengan prinsip-prinsip yang baik,” tuturnya.

Materi pertama dibuka oleh Darmawan dengan membahas bagaimana melakukan manajemen waktu. Menurutnya, manajemen waktu dapat bermanfaat bagi karyawan dan mahasiswa. “Bisa membuat kinerja karyawan menjadi optimal artinya dapat menghasilkan tugas yang berkualitas. Bagi mahasiswa, mereka ditunjang dengan performansi akademik yang bagus,” jelasnya. Selain itu, manajemen waktu juga membuat seseorang memiliki kualitas hidup yang lebih sehat. “Artinya kita bisa menyeimbangkan hal-hal yang penting dan juga membuat kita cenderung tidak menunda-nunda pekerjaan,” tambahnya.

“Bisa dimulai dengan perencanaan yang spesifik, menetapkan deadline, dan melakukan kegiatan secara multitasking,” tuturnya. Namun, kita perlu fokus pada satu hal yang prioritas terlebih dahulu. “Penetapan deadline juga bisa dibagi secara merata jadi kita tidak menetapkan deadline pada hari yang sama,” tambahnya. Selain itu, Darmawan juga menyarankan supaya ada waktu luang untuk diri kita.

Sejalan dengan Darmawan, Johanes berpendapat bahwa manajemen waktu merupakan hal yang penting agar kita bisa meningkatkan kinerja dan mengontrol waktu dengan baik. “Dengan mengelola waktu dengan baik kita bisa menyelesaikan kegiatan dengan tepat waktu, berkualitas, produktif, serta mengurangi stres dan prokrastinasi,” jelasnya. “Kita bisa membuat to-do-list, menetapkan prioritas dan buat jadwal, serta buat sistem kerja,” tuturnya. Selain itu, Johanes juga menyarankan untuk memanfaatkan teknologi yang bisa membantu kita untuk memanajemen waktu.

Menjelang akhir sesi banyak pertanyaan telah diberikan oleh peserta, salah satunya Devita. “Adakah tips manajemen di bidang kreatif mengingat pekerjaan kreatif memerlukan inspirasi yang tidak tahu kapan datangnya?” tanyanya. Perlu latihan supaya saat ada pekerjaan mendadak sudah punya kesiapan jawab salah satu narasumber. (et)