Fakultas Psikologi Universitas Surabaya kembali menggelar webinar pada Kamis, 14 Mei 2020. Bertajuk Berbagi Bersama Lansia, webinar ini digelar secara daring melalui Zoom. Dra. Sri Wahyuningsih, M.Kes. selaku Dosen Psikologi Perkembangan Ubaya dan Prof. Dr. Jatie K. Poedjibudojo, S.U., Psikolog selaku Guru Besar Psikologi Perkembangan Ubaya hadir sebagai pembicara.
Sedikitnya 290 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut hadir saat itu. Sri Wahyuningsih mengenalkan macam-macam lansia. Terdapat tiga kategori lansia, yakni lansia muda (65-74 tahun), lansia tua (75-84 tahun), dan lansia tertua (gt;85 tahun). “Terdapat masa-masa yang ditakuti oleh lansia, yakni berupa kemunduran dari berbagai aspek seperti aspek fisik, psikologis, dan sosial,” jelasnya.
Pembicara kedua, Prof. Jatie membawakan topik ‘Berbagi Bersama Lansia Sehat, di Situasi Krisis’. “Terdapat beberapa penyakit yang sering kita alami karena psikologis, seperti maag yang didominasi karena stress,” jelasnya. Pada kesempatan kali ini, beliau turut menjelaskan beberapa penyakit lain diakibatkan karena psikologis, seperti kolestrol karena malas berlebih ataupun jantung koroner karena kurangnya ketenanganan. Tak lupa beliau turut menjelaskan bagaimana cara menjadi lansia yang sejahtera. “Mampu menerima diri merupakan salah satu hal yang harus disadari setiap orang tanpa terkecuali,” tungkasnya.
Agar dapat mencapai lansia yang sejahtera, tak lupa Prof. Jatie turut menjelaskan cara menata langkah menuju bahagia. Salah satunya adalah dengan meluangkan waktu bersama pasangan. Meluangkan waktu bersama sahabat lama atau menelusuri berbagai tempat juga dapat membuat kita bahagia dan terhindar dari stress yang berlebih. “Terdapat empat buah penuh nikmat untuk Lansia, seperti: Markisa berarti Mari Kita Sabar, Stroberi berarti Selalu Intropeksi Diri, Jeruk berarti Jangan Berbuat Buruk, dan Anggur yang berarti Anda Gemar Bersyukur,” tutup Prof. Jatie pada webinar kali ini.(jr)
