Merespon Keterbatasan #DiRumahAja dengan Game dan Refleksi hayuning May 22, 2020

Merespon Keterbatasan #DiRumahAja dengan Game dan Refleksi

Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya mengadakan webinar dengan tema Cheat the Covid Part 2. Webinar yang diadakan pada hari Kamis, 14 Mei 2020 ini merupakan salah satu bagian dari Seri Webinar Fakultas Industri Kreatif Ubaya yang diadakan melalui aplikasi Zoom. Hadir sebagai pembicara adalah Guguh Sujatmiko, S.T., M.Ds., dan Lim Swie Hok S.Psi., M.Psi. Mereka adalah akademisi di kalangan Universitas Surabaya. Acara ini diramaikan oleh setidaknya 55 mahasiswa dan penikmat seni dari berbagai dari berbagai angkatan.

Guguh sebagai narasumber pertama membawakan topik “Infuse your Games Character Abilities Into Yourself”. Topik ini diangkat dari keresahan Guguh mengenai pembatasan sosial. “Hal-hal yang biasanya bisa kita lakukan kini harus dibatasi dan disesuaikan di rumah,” jelasnya. Ia berkata penyesuaian ini membuat banyak orang beralih kepada game sebagai hiburan ketika #DiRumahAja. Ia pun menampilkan data peningkatan penjualan game di seluruh dunia pada masa Pandemi. “Orang jadi memanfaatkan games untuk menggantikan relasi sosial,” paparnya.

Guguh mengambil tiga jenis game yang bisa dijadikan ajang sosialisasi. PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), League of Legends (LOL), serta Minecraft. Ketiga games ini mewakili kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manusia di masa pandemi ini. “PUBG mewakili Agility, LOL mewakili Strategi, Minecraft mewakili kreativitas,” jelasnya. Ia berkata bahwa tiga hal ini akan membantu mempersiapkan manusia menghadapi new normal setelah masa pandemi mendatang.

Pada kesempatan selanjutnya, Liem, sebagai pembicara kedua membawakan game yang bernama Point of You. Ia dan rekannya, Yuliana, memandu seluruh hadirin untuk merefleksikan kembali pengalaman dan dirinya melalui media gambar. “Respon apa yang kita berikan pada situasi seperti ini,” tanyanya mengajak peserta merefleksi. Baginya game ini mengajarkan seseorang untuk membuka hati dan pikiran sehingga lebih berdaya ketika masa-masa pandemi di rumah. (sml)