Pilih Musik Instrumental Sebagai Teman Selama di Rumah hayuning May 15, 2020

Pilih Musik Instrumental Sebagai Teman Selama di Rumah

SURABAYA – Di sebuah masalah, pasti ada good time dan bad time yang selalu berdampingan. Begitu kata musisi asal Surabaya, Christabel Annora. Hal itu juga berlaku saat menghadapi masa pandemi seperti sekarang. Saat semua kegiatan dialihkan di rumah dan seluruh orang wajib mengarantina diri, masalah baru muncul. Mulai bosan hingga stress.
Namun, dari kebosanan dan stress yang dia alami sendiri, keluarga, hingga teman-temannya, Ista – sapaan akrab Christabel Annora- ingin mempersembahkan sebuah karya lewat mini album-nya. Proyek itu dia buat untuk menyemangati semua orang yang mulai bosan hingga stress. Kata dia, mirip healing music.
Namun, perempuan yang juga seorang dosen di Fakultas Industri Kreatif Ubaya itu mengatakan, sebenarnya di tahun ini dirinya tidak berencana mengeluarkan album baru. Sebab, di akhir 2019 dia baru saja meluncurkan satu album baru. ‘Untuk tahun ini, rencananya memang hanya mengeluarkan single-single,’ terangnya saat dihubungi kemarin (12/5). Namun, setelah melakukan semua kegiatan di rumah, Ista jadi punya ide untuk meluncurkan mini album yang terinspirasi masa WFH maupun kegiatan apa pun yang dikerjakan oleh orang-orang terdekatnya di rumah.
Belum ada nama yang pasti untuk judul albumnya maupun waktu pasti untuk peluncuran album itu. Tapi, dia membocorkan bahwa nanti ada 4-5 lagu. ‘Lagu ini nanti full instrumen piano. Karena basic saya memang di piano,’ jelasnya. Lagu full instrumen tanpa vokal itu dia pilih karena menjadi break. Sebuah jeda yang ingin dia ciptakan lewat musik yang menenangkan dalam situasi seperti sekarang.
Selain itu, musik instrumental menjadi salah satu tipe yang punya sifat meditatif. Dari situ, perempuan kelahiran Malang, 11 Januari 1992, tersebut berharap musik-musiknya nanti bisa menjadi teman selama di rumah saja. ‘Tapi, sebenarnya juga ada alasan lain. Karena nggak bisa keluar dan studio tutup, jadi saya nggak ada alat-alat yang memadai untuk recording. Jadi, semuanya dikerjakan di rumah saja,’ tambahnya.
Sementara itu, untuk genrenya, Ista mengaku tidak bisa mengacu pada satu genre saja. ‘Dari dulu kalau ditanya soal genre saya bingung. Soalnya, memang saya mainin genre apa aja. Mulai pop, jazz, semua pokoknya,’ sambungnya. Namun, dia berharap album itu bisa menyenangkan dirinya maupun orang lain. (ama/c11/tia)
Sumber: Jawa Pos, 13 Mei 2020