Bantuan Logistik Mahasiswa Indekos Selama Ramadan hayuning May 8, 2020

Bantuan Logistik Mahasiswa Indekos Selama Ramadan

Selama pandemi, sebagian mahasiswa luar kota bertahan di Surabaya. Beberapa perguruan tinggi pun membuat beragam aksi sosial, khususnya untuk memenuhi kebutuhan makanan mahasiswa.
Misalnya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kampus tersebut membantu memenuhi logistik mahasiswa yang masih bertahan di sekitar kampus untuk keperluan sahur. Total sekitar 200 paket nasi bungkus dan minuman diantarkan langsung oleh petugas relawan Covid-19 ITS ke tempat kos mahasiswa setiap hari. Aksi tersebut dimulai pukul 02:30. Mereka mendistribusikan makanan dan minuman itu dari dapur umum.
Direktur Kemahasiswaan ITS Dr Imam Abadi mengatakan, mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan makanan ketika sahur. Apalagi, ada jam malam mulai pukul 21.00 sampai 04.00. Selain itu, banyak warung yang tutup. Dapur umum memproduksi makanan sejak pukul 00.00. Kemudian, dilanjutkan pengemasan dan didistribusikan ke beberapa wilayah tempat mahasiswa tinggal. ‘Mahasiswa yang tidak berpuasa karena nonmuslim juga diberi bantuan logistik dan didistribusikan pada pukul 08.00,’ ujarnya.
Imam menambahkan, selain makanan ITS membagikan minuman sehat. Misalnya, jus buah dan jamu dari rempah-rempah. Tujuannya, membantu meningkatkan kekebalan tubuh mahasiswa. ‘Bantuan itu juga diberikan kepada mahasiswa internasional,’ katanya.
Bukan hanya ITS, Universitas Surabaya juga melakukan aksi sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan mahasiswa yang indekos di lingkungan kampus. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ubaya memberdayakan kantin kampus untuk berbagi berkah Ramadan. Kegiatan Mahasiswa Berbagi itu melibatkan beberapa aktivis mahasiswa dari berbagai agam untuk membagi-bagikan paket berupa makanan dan minuman berbuka puasa dan covid box selama seminggu. Covid box berisi bahan makanan dan minuman sebagai persediaan selama menjalankan ibadah puasa.
Presiden BEM Ubaya Aurelius Kevin mengatakan, pendistribusian makanan dan minuman siap saji untuk berbuka puasa dilakukan selama enam hari. ‘BEMUS dan BEM fakultas mengajak 24 tenant kantin kampus untuk mendapat tambahan penghasilan,’ tuturnya.
Paket makanan dan minuman siap saji serta covid box dikirim driver online. (ayu/c7/dio)
Sumber: Jawa Pos 5 Mei 2020